Ikan salah satu sumber asam lemak omega 3 baik untuk jantung, dan membantu meningkatkan memori dan atasi depresi. Asam lemak omega 3 juga meningkatkan fungsi sel otak. Jenis ikan yang ‘terkenal’ kandungan asam lemak omega 3 nya itu ikan herring, salmon, tuna, makarel, halibut dan sarden.
Namun, ikan air tawar juga mengandung omega 3 tinggi. Menurut penelitian, pria dan wanita dewasa yang rutin mengonsumsi ikan air tawar 2x seminggu bisa menurunkan 13% risiko penurunan kemampuan kognitif. Hasil penelitian Swedia, oleh Professor Kjell Toren dari Sahlgrenska Academy Gotheburg juga kurang lebih sama.
Penelitian itu menyebutkan remaja usia (15) yang mengonsumsi ikan cenderung lebih cerdas dibanding remaja (18) yang jarang mengonsumsi ikan. Studi ini dari pengamatan hampir 4.000 remaja Swedia dan dipublikasikan di Acta Paediatrica. Penelitian itu menerangkan asam lemak omega 3 dan omega 6 pada ikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif.
Dengan meningkatnya kemampuan kognitif, maka risiko terkena penyakit Alzheimer menurun. Docosahexaenoic acid (DHA) yang terdapat di dalam ikan membantu mencegah pembentukan plak pada otak yang berpotensi memicu penyakit Alzheimer.
Alzheimer (demensia), sering disebut pikun, penyakit gangguan otak yang bertahap merusak sel2 otak. Akibatnya fungsi kognitif (memori dan komunikasi) terganggu dan sering berdampak pada pengendalian diri seseorang.
Pencegahan terbaik menghentikan perkembangannya dengan mengonsumsi makanan yang bermanfaat bagi sistem saraf dan memperlambat proses degeneratif. (Bebby Sekarsari; Bahan dari : (http://www.1health.id/id/article/category/diet-dan-nutrisi/kandungan-omega-3-pada-ikan-bantu-lawan-alzheimer-.html)-FatchurR
