Iptek dan Lingk. Hidup

Mobil Hibrid Listrik ITS keliling Indonesia

(cnnindonesia.com)-SURABAYA; Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS Surabaya kembali merancang 3 seri mobil inovatif, yakni mobil bertenaga listrik, bertenaga biodiesel dan hybrid.

Bekerja sama dengan PT PLN dan Universitas Budi Luhur Jakarta, mobil yang diberi nama PLN Blits, hybrid series Kasuari, dan WVO Ford Ranger ini resmi diluncurkan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana (30/7).

Sebelumnya ITS melalui tim Mobil Listrik Nasional (Molina) juga meluncurkan dua mobil bertenaga listrik dengan nama Ezzy 1 dan Ezzy 2, serta motor skuter bertenaga listrik yang diberi nama Gesits. Saat ini skuter Gesits sedang dalam proses produksi massal.

Direktur PUI-SKO ITS, Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, menjelaskan PLN Blits itu mobil yang diperuntukkan ‘Rally Dakar’ 2019, setelah menjalani uji coba dari Sabang sampai Merauke bulan ini. “Mobil ini 100% bertenaga listrik dengan motor serta kapasitas energi sebesar 50 KW” tuturnya.

 

Ia mengatakan, PLN Blits ini memiliki penggerak yang kemampuannya setara mesin 1.000 cc serta tidak menggunakan air conditioner (AC). Baterai yang digunakan yaitu 100 kWh, sehingga ditargetkan Blits mampu menempuh jarak 500 km dalam sekali pengisian.

“Karena menggunakan tenaga listrik, mobil ini juga tak menghasilkan gas buang sehingga ramah lingkungan” kata dosen yang disapa Nur. Mobil ini dibuat oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mulai jenjang D3 sampai S3 dengan total jumlah 50an orang.

“ITS kuat di sisi engineering, dan Budi Luhur kuat di sisi bidang race management sehingga diharapkan tercipta kolaborasi PLN Blits (Budi Luhur ITS) yang kuat” ucap dosen Teknik Mesin ITS itu. Sedangkan mobil hybrid series Kasuari seri hybrid bermesin diesel.

Spesifikasi mobil ini hampir sama dengan Blits. Nama Kasuari wujud dedikasi untuk wilayah Indonesia  timur. Selain itu, Indonesia memiliki masalah mengenai Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang saat ini ditolak oleh banyak negara. Melihat hal itu, ia dan tim mencoba memberi solusi melalui sektor transportasi menggunakan minyak goreng sebagai sumber tenaga mobil berwarna hitam itu.

“Dengan menambahkan filter atau penyaring kami gunakan minyak jelantah dari pedagang jalanan sebagai bahan bakar Kasuari ini”. Kedua mobil bertenaga listrik dan hybrid itu, tim yang bermarkas di Gedung Riset Mobil Listrik ITS ini juga merancang mobil WVO Ford Ranger yang semula ber BBM solar diganti dengan bahan biodiesel minyak goreng.

 

Pada tanggal 17/8/2018, kedua mobil itu melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia yang dimulai dari Kota Sabang dan berakhir di Merauke. Perjalanan itu diperkirakan ditempuh dalam 95 hari dengan jarak  15.000an Km. Prof. Joni Hermana mengungkapkan, ini bisa menjadi inspirasi untuk bangsa dan ke depan kendaraan tenaga listrik jadi pilihan tersendiri.

“Diharapkan ini jadi pengembangan yang terus semakin membaik sebagai produk di masyarakat,” tutupnya. (dik/mik; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180731112204-384-318295/mobil-hibrid-dan-listrik-its-siap-ditempa-keliling-indonesia?)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close