Asean bakal bebas roaming
ASEAN segera akan diberlakukan bebas roaming dalam dua tahun ke depan. Hal itu dikatakan Menkominfo, Tifatul Sembiring pekan lalu. Dia menjelaskan, dengan ditiadakannya roaming di kawasan ASEAN dapat membantu semua orang melakukan panggilan dengan menggunakan perangkat handsetnya. “Saya maunya lebih cepat. Mungkin 2 tahun lagi,” katanya seperti yang dikutip Antara.
Tifatul juga memberikan tanggapan bahwa selama ini terdapat sinyal dari operator seluler luar yang masuk ke wilayah Indonesia. Menurutnya, sinyal tersebut berasal dari salah satu operator Singapura. “Singapura membangkitkan power 3G sedangkan kita baru 1G, sehingga melewati,” ungkapnya.
Diterobosnya kawasan kita oleh sinyal dari Singapura ini mengakibatkan beberapa daerah seperti warga Tanjung Memban harus pergi ke Batu Besar yang berjarak sekitar 1 Km untuk mendapat sinyal operator Indonesia. Hal itu karena di wilayah itu hanya sinyal dari negara tetangga itu saja yang dapat ditangkap.
Untungnya warga Tanjung Memban sekarang bisa mendapatkan sinyal operator Indonesia tanpa harus pergi jauh. Menkominfo mengatakan, saat ini sekitar 94% wilayah kita telah ter-cover sinyal operator Indonesia. “Bahaya kalau dapat sinyal Singapura, mahal betul,” ungkap Tifatul ketika dijelaskan mengenai fenomena sinyal di Tanjung Memban.
Sebelumnya, warga Tanjung Memban harus mematikan handset mereka ketika berada di dalam rumah agar terhindar dari roaming. Karena itu memang semua negara di ASEAN sebaiknya mengatur masalah regulasi sinyal agar di kemudian hari tidak terdapat lagi laporan mengenai sinyal yang menerobos wilayah negara lain.
Apabila telah terdapat regulasi yang mengatur wilayah internasional setiap negara dan telah diterapkan dengan baik, maka pengguna handset di suatu negara tidak perlu khawatir lagi akan terbebani roaming apabila berada di daerah perbatasan.(1002; http://kabarinews.com/asean-akan-bebas-roaming/48049)-FatchurR