Kesehatan

Lagi prostat dan Makanan gorengan

Pria yang paling tidak seminggu 1x mengonsumsi makanan yang digoreng celup (deep fried) seperti kentang goreng, ayam goreng, dan donat berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat, kata peneliti AS. Peneliti di Ilmu Kesehatan Masyarakat Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle yang menerbitkan temuannya di edisi online the Prostate 17 Januari itu tidak menyelidiki  keterkaitannya, tetapi menduga deep frying melepaskan senyawa  yang berpotensi menyebabkan kanker .

 

“Hubungan kanker prostat-sejumlah makanan goreng tampaknya terbatas pada tingkat konsumsi tertinggi (yang didefinisikan dalam penelitian sebagai lebih dari 1x seminggu) yang menunjukkan  konsumsi secara teratur makanan goreng berrisiko pengembangan kanker prostat ,” kata DR Janet L. Stanford, direktur di pusat penelitian kanker itu.

 

Untuk studi ini, Stanford dan rekan-rekannya menguji data pada 1.549 pria yang didiagnosis kanker prostat dan 1.492 pria sehat dengan usia sama yang tinggal di wilayah Seattle.

Sekali seminggu atau lebih

Pria kulit hitam dan kulit putih yang berusia 35-74 tahun itu mengambil bagian dalam 2 studi kasus terkontrol berbasis populasi. Mereka mengisi kuesioner diet yang mencakup pertanyaan seberapa sering mereka memakan makanan yang digoreng celup.

 

Pria yang memakan kentang goreng, ayam goreng, ikan goreng dan / atau donat setidaknya 1x seminggu berrisiko peningkatan kanker prostat ± 30%-37%. Mereka menemukan pria yang lebih sering memakan makanan itu berisiko sedikit lebih tinggi untuk kanker prostat yang lebih agresif.

 

Bahkan ketika faktor lain yang mungkin mempegaruhi risiko diperhitungkan, seperti usia, riwayat keluarga kanker prostat, ras, indeks massa tubuh, dan riwayat skiring PSA, keterkaitannya tetap sama. Stanford menunjukkan hal itu mungkin ada hubungannya dengan yang terjadi pada makanan goreng.

 

Pada suhu yang cukup tinggi saat digoreng, senyawa yang berpotensi karsinogenik termasuk akrilamida, amina heterosiklik, hidrokarbon amromatik polisiklik, aldehida dan akrolein semakin meningkat ketika minyak digunakan dan dipanaskan berulang kali.

 

Akrilamida ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat seperti kentang goreng, amina heterosiklik dan hidrokarbon amromatik polisiklik dalam daging ketika mencapai suhu tinggi. Aldehida adalah senyawa organik yang ditemukan dalam parfum dan akrolein adalah zat kimia dalam herbisida.

 

Gorengan banyak mengandung advanced glycation endproducts (AGEs), suatu kelompok senyawa yang terkait peradangan kronis dan stres oksidatif, kondisi yang berkaitan dengan kanker. Sebuah dada ayam yang digoreng ± 20 menit memiliki 9x AGEs lebih banyak dibanding yang direbus satu jam, kata para peneliti.

 

Penelitian pertama

Penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara kanker prostat dan makanan yang dipanaskan sampai suhu tinggi, seperti daging panggang, tetapi merekalah yang pertama kali menyelidiki keterkaitan potensialnya dengan makanan goreng. Selain itu, sudah ada bukti-bukti sebelumnya bahwa konsumsi makanan goreng juga terkait dengan kanker lainnya yaitu kanker payudara, paru-paru, pankreas, kepala dan leher, dan esofagus.

 

Karena makanan goreng  terutama dimakan di luar rumah, mungkin peningkatan insiden kanker prostat menjadi tanda tingginya konsumsi makanan cepat saji pada umumnya, para peneliti menulis, peningkatan dramatis konsumsi makanan cepat saji  di AS dalam beberapa dekade terakhir. (Sumber: The Prostate; http://majalahkesehatan.com/makanan-goreng-mungkin-menyebabkan-kanker-prostat/)

Catatan : Sekedar mengingatkan kadang konsumsi rapat rapat dalam organisasi kita masih menyajikan”Makanan gorengan, walau tidak sering”. Yuk ganti yang rebus atau buah buahan. Yang murah meriah banyak kok-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close