Iptek dan Lingk. Hidup

Kota tersehat didunia

Jakarta – Ada berbagai faktor yang membuat kota menjadi sehat, mulai dari ketersedian fasilitas kesehatan memadai, angka harapan hidup tinggi, hingga komitmen meningkatkan akses ke ruang hijau. Ada lima kota yang dinobatkan sebagai kota tersehat di dunia.

Diambil dari sejumlah daftar dalam publikasi The Guardian dan The Economist tentang kota-kota tersehat di dunia, berikut lima kota dengan peringkat teratas, seperti dilansir BBC, Kamis (2/1/2014):

 

1. Singapura

Singapura memiliki dua faktor sehat, yakni angka kematian bayi terendah dan harapan hidup tertinggi di dunia, yakni 84,07 tahun. Sistem perawatan kesehatan juga dinilai paling efisien, hingga 80% penduduk menggunakan sistem kesehatan masyarakat dengan beberapa tingkatan harga yang berbeda.

Singapura merupakan salah satu kota terbersih di dunia, dengan hukum yang ketat melarang meludah dan buang sampah sembarangan. Pemerintah berhasil menurunkan tingkat kemacetan.

Menamakan dirinya Garden City, ada puluhan taman, kebun dan jalur gunung di sekitar pulau. Untuk pengendara sepeda, pelari dan pejalan kaki, Park Connector Network terdiri lebih dari 200 km jalur yang menghubungkan taman lokal dan ruang hijau.

 

2. Tokyo

Dengan salah satu sistem angkutan paling efisien di dunia, yang melayani mobilitas sekitar tiga juta orang per hari di wilayah metropolitan yang lebih besar, emisi gas rumah kaca Tokyo lebih rendah daripada kebanyakan kota-kota Asia lainnya.

Menurut Bank Dunia, keluaran CO2 per kapita Tokyo : 4,89 ton, Beijing : 10,8 ton dan Singapura : 7,86 ton. Dengan proses bangkit dari tsunami tahun 2011, bencana reaktor Fukushima yang telah menyebabkan kekhawatiran, namun pemerintah mengklaim tingkat radiasi tetap aman.

Dalam peringkat The Guardian tahun 2012, Tokyo berada di posisi teratas sebagai kota sehat kedua di dunia, dengan harapan hidup di ibukota Jepang merupakan salah satu yang tertinggi, yakni 84,19 tahun.

 

3. Perth

Masuk peringkat 10 besar sebagai kota layak huni 2013 berdasar the Economist Intelligence Unit (EIU), Perth salah satu kota tersehat di Australia untuk perempuan. Peringkat EIU didasarkan 5 kriteria, yaitu stabilitas, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan budaya, serta lingkungan. Dan menurut majalah Australian Women’s Health, Perth berada di daftar posisi atas untuk kebiasaan makan sehat, kesejahteraan mental, kepuasan hidup dan kesehatan medis.

Antara 1998 dan 2009, jumlah pesepeda di Perth meningkat sebesar 450%. Dan Transperth, sistem transit kota, telah dipasangi penampungan sepeda di banyak stasiun, sehingga penumpang kereta pun bisa mengunci sepedanya dengan aman.

Iklim hangat dan dekat pantai Samudra Hindia berarti penduduk punya akses ke banyak kegiatan di luar ruangan dan OR, dan pada Oktober 2013, badan kesehatan pemerintah meluncurkan Public Open Space Tool untuk umum yang memungkinkan warga Perth mencari taman dan fasilitas di dekat mereka.

 

4. Copenhagen

Ibukota Denmark ini berada di puncak daftar kesehatan global karena budaya bersepeda dan penurunan besar dalam emisi CO2 selama dekade terakhir. Emisi gas rumah kaca turun 20 persen sejak tahun 2005.

Setiap hari 50% penduduk Copenhageners bekerja atau sekolah dengan sepeda, dan ada hampir 400 km jalur sepeda di seluruh kota. Jalur yang melintasi Dronning Louises Bridge, menghubungkan lingkungan Nørrebro yang ramai ke pusat kota, adalah jalur sepeda tersibuk di dunia, dengan 36.000 pesepeda menggunakannya setiap hari.

 

5. Monaco

Monaco adalah kerajaan kecil di French Riviera sekitar 15 km dari Nice. Ini adalah negara paling padat penduduk di dunia dan memiliki harapan hidup tertinggi, yaitu 89,6 tahun. Monaco juga menempati posisi 13 sebagai kota tersehat dunia versi WHO di tahun 2000.

Pangeran Albert II dari Monaco Foundation meluncurkan inisiatif hijau, termasuk carbon offsets untuk konferensi yang diadakan di hotel Monaco, dan badan-badan pemerintah daerah yang menggunakan armada mobil listrik pintar. (http://m.detik.com/health/read/2014/01/02/165631/2456919/763/ini-dia-5-kota-tersehat-sedunia)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close