Kesehatan

Risiko komplikasi Diabetasi yang berpuasa

Penyandang diabetes yang berpuasa, menurut Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD, KEMD, Sekjen PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), menghadapi macam2 risiko komplikasi, apalagi jika diabetisi tidak mengelola diabetesnya dengan baik.

Hal itu karena, saat puasa, terjadi berbagai perubahaan kebiasaan, terutama pada pola makan – baik jadwal, jumlah dan jenis, pola minum obat, maupun aktivitas fisik. Inilah risiko komplikasi yang perlu Anda waspadai dan antisipasi selama menjalani ibadah puasa:

Hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) atau hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi). Hipoglikemia bisa ditandai gejala lemas atau keluar keringat dingin, tapi sebaiknya rutin melakukan cek gulah darah selama puasa. Segera batalkan puasa, jika kadar gula darah kurang dari 70mg/dL, atau lebih dari 300mg/dL.

Lakukan ini: Segera minum sekitar 120cc jus, atau empat tablet glukosa, atau minum setengah cangkir air yang diberi satu sendok makan gula. Tunggu 10-15 menit dan periksa kembali kadar gula darah. Jika kadar gula darah masih di bawah 70mg/dL, minumlah lagi 120cc jus atau empat tablet glukosa atau setengah cangkir air yang ditambah satu sendok makan gula. Selanjutnya, makanlah seperti Anda sedang tidak berpuasa, dan berkonsultasilah ke dokter.

Ketoasidosis (suasana darah dalam pembuluh jadi asam). Kondisi ini terutama rentan terjadi pada diabetes tipe 1, karena saat berpuasa terjadi pengurangan dosis insulin. Gula darah yang tidak terkontrol jelang puasa juga bisa menimbulkan risiko ketoasidosis.

Lakukan ini: Kontrol kadar gula darah setidaknya satu sampai dua bulan menjelang puasa. Gunakan insulin sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Jika Anda memakai insulin lebih dari dua kali dalam sehari, sebaiknya tidak melakukan puasa.

Dehidrasi. Risiko komplikasi ini bisa Anda alami ketika kekurangan cairan dan udara terlalu panas.
Lakukan ini: Perbanyak minum di malam hari setelah berbuka puasa, minimal 10 gelas atau lebih. Bawa saja air minum ketika menjalankan tarawih sehingga setiap jeda salat, Anda juga bisa minum.

Trombosis (sumbatan pada pembuluh darah). Karena asupan cairan pada penyandang diabetes terbatas selama berpuasa, maka akan terjadi peningkatan kekentalan darah, yang dapat meningkatkan risiko trombosis. Lakukan ini: Perbanyak minum saat malam hari dan cegah ketoasidosis
(http://www.readersdigest.co.id/sehat/info.medis/risiko.komplikasi.diabetes.selama.puasa/005/001/319)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close