Wisata dan Kuliner

Sinergikan wisata bawah laut dan bentang laut

Wisata bahari mulai dibidik sebagai potensi pengembangan wisata di Indonesia. Maka Kemenpar melakukan sinergi dengan pelayanan akses transportasi wisata bahari.

Sinergi ini terwujud dalam nota kesepahaman antara Kemenpar-PT Pelni, dan berlangsung 5 tahun ke depan. Dirut PT Pelni Persero Elfien Goentoro menyampaikan tujuan nota kesepahaman ini untuk mengembangkan pariwisata bahari yang merupakan program strategis pemerintah RI.

“Dua program wisata dalam bentuk dukungan mengembangkan wisata bahari yang dilaksanakan PT Pelni tahun kemarin yaitu Raja Ampat dan Wakatobi. Tahun 2015 Pelni membuka 7 paket perjalanan wisata nusantara untuk menarik wisatawan mancanegara.

7 Paket perjalanan ini antara lain menuju ke Anambas, Derawan, Karimun Jawa, Takabonerate, Wayag, Misool, dan Banda Neira,” ujarnya usai penandatangan nota kesepahaman di Jakarta, (31/7). Wisata perjalanan laut ini dinilai menarik, sebab, ujar Elfien, Pelni punya akses pintas dan akomodasi
di beberapa titik, sekaligus berfungsi sebagai hotel terapung.

“Sehingga kami memberanikan diri mensupport pemerintah di bidang pariwisata.” Menpar Arief Yahya beulang kali mengingatkan, wisata bahari Indonesia punya potensi jauh lebih tinggi daripada Malaysia. Sayangnya performance untuk memberdayakan wisata bahari masih sangat rendah.

Untuk itu Arief menekankan harus terjadi sinergi antara wisata bentang laut dengan dengan wisata bawah laut. “Sementara ini peminatan tertinggi memang dari wisata di atas kapal atau live on board. Sehingga wisata bentang laut pantai harus sejalan dengan wisata alam bawah laut untuk diving,”

Dengan kerja sama ini, Arief berharap target pertumbuhan wisata bahari 20% bisa terwujud. “Saran saya untuk dirut Pelni, lakukanlah partnership dengan akses lain atau perusahaan penyedia layanan transportasi lainnya, agar kita dapat menjual wisata Indonesia di tempat originasi wisatawan.

Kementerian akan memfasilitasinya dengan bertepatan dengan terjadinya event saat kedatangan kapal,” ujarnya.(Q-1; http://www.mediaindonesia.com/misiang/read/2689/Sinergikan-Wisata-Bawah-Laut-dan-Bentang-Laut/2015/07/31)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close