Psikologi

Michael Jordan yang sukses

Hidup adalah perjuangan. Banyak yang tak kita mengerti dalam hidup, karena HIDUP adalah MISTERI… Keberhasilan-Kegagalan… sampai sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan hati, seringkali terjadi… Mari kita belajar dari hidup… Karena HIDUP ADALAH ANUGRAH.

 

Tidak ada yang mudah untuk kita gapai keberhasilan atau kesuksesan. Kadang dalam perjalanannya kita sering menjumpai rintangan… masalah… tidak jarang cucuran keringat, bahkan air mata harus menjadi bagian dalam kisah kehidupan kita. Tapi jangan pernah menyerah untuk melangkah. Karena semua itu makin membentuk diri kita jadi pribadi yang luar biasa…

 

Sebuah kisah perjalanan hidup dari Michael Jordan jadi inspirasi untuk kita semua. Beberapa tahun lalu dalam iklan minuman kesehatan ada kalimat How to be Like Mike, mungkin ini gambaran orang memandang Michael Jordan sebagai ikon basket dunia. Ada pula buku yang mengisahkan perjalanan hidupnya The Magic of Teamwork, Boleh Gagal Tapi Terus Mencoba, How to be Like Mike.

 

Apa yang akan anda lakukan, bila anda sebagai pemain basket ditolak untuk masuk ke dalam team utama karena tinggi badan anda? Apakah anda menyerah pada keadaan, atau akan berlatih dan berjuang keras menggapai kesuksesan jadi pemain basket yang berpengaruh dan sukses?

 

Itulah sebagian dari tantangan yang dihadapi oleh Michael Jordan. Di awal kuliahnya, karena tak punya tinggi badan yang memadai untuk masuk tim utama, dirinya sempat disingkirkan. Bukannya merasa putus asa, ia terus berlatih sendiri hingga tinggi badannya mencukupi.

 

Meski dianggap kurang ideal, ia mampu mencetak skor meyakinkan sehingga akhirnya jadi pilihan utama. “Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba,” Hal itu dikatakan Jordan tatkala dia membeberkan rahasia suksesnya.

 

Tantangan dan halangan sering justru jadi penguat dirinya mencapai prestasi. Pernah… ketika ia mulai masuk di tim profesional NBA, karena berprestasi cemerlang, ia justru “dikucilkan” oleh pemain senior.

 

“Saat kita ingin mencapai sesuatu, pasti ada halangan. Saya jumpai seperti juga orang lain. Seharusnya itu tak perlu menghentikan kita. Seperti saat mendapati tembok, jangan berpikir menyerah, tapi coba lompati dan lewati,”. Dengan keyakinan ini, Michael Jordan mampu mengubah tantangan itu sebagai batu loncatan mencapai sukses yang lebih maksimal.

 

Kini, Michael Jordan lekat sebagai ikon NBA. Tak urung, legenda basket lain Larry Bird mengomentari, “Dewa menyamar sebagai Michael Jordan.” Prestasi fenomenalnya membuat ia sering diundang untuk menyemangati banyak orang dalam berbagai bidang.

 

Dia katakan, “Saya lebih dari 9000 kali gagal melakukan tembakan. Saya hampir 300 kali kalah dalam pertandingan. Setidaknya, 26x saya dipercaya untuk menjadi algojo penentu kemenangan dan saya gagal. Saya gagal terus dan terus dalam hidup saya. Dan, justru karena itulah saya sukses,”

 

Apa sikap kita menghadapi kegagalan demi kegagalan… rintangan demi rintangan yang menghalangi langkah hidup kita menggapai sukses? Jangan pernah menyerah dengan keadaan… Jangan pernah menyerah dengan kekurangan kita, karena itu akan menyiutkan nyali dan membuat putus asa.

 

Hal terakhir yang ingin saya tuliskan, adalah tentang beberapa rahasia kesuksesan dari Michael Jordan, yang merupakan rangkuman dari beberapa sumber, adalah sebagai berikut :

 

01              :     Segalanya dimulai dari Impian. Impian harus memberi semangat hidup anda, dan mendorong

anda untuk menguba anda jadi pemenang sejati.

02              :     Latih pikiran Anda ber-fokus karir yang anda tekuni, dan singkirkan hal sepele tidak penting.

03              :     Jadilah selalu yang terbaik di bidang anda.

04              :     Energi antusiasme adalah bahan bakar emosi terhebat. Tanpa antusiasme, anda tidak akan meraih apa-apa.

 

05              :     Jika kamu ingin meninggalkan jejak di pasir waktu, kerja keras adalah mutlak anda lakukan.

06              :     Penyebab orang tidak berhasil, karena mereka tidak disiplin diri berusaha mencapai cita2 itu.

07              :     Ketekunan bukan perjuangan panjang, melainkan banyak perjuangan pendek berturut – turut.

08              :     Halangan tidak boleh menghentikan langkah anda. Jika dinding merintangi, jangan berbalik untuk menyerah. Carilah segala cara untuk memanjatnya, menembusnya atau mengitarinya.

 

09              :     “Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba”

10              :     Kurangnya kepercayaan diri merupakan alasan utama yang membuat kita menghindar dari persaingan dan perjuangan. Dan tanpa perjuangan tidak ada kemungkinan untuk sukses.

11              :     Bakat memenangkan permainan, namun kerjasama tim yang solid memenangkan setiap pertandingan.

 

12              :     Berilah teladan yang positip bagi semua orang, dari setiap apa yang anda lakukan walaupun itu cuma 30 detik saja.

13              :     Komitmen individu terhadap perjuangan dan tim. Jika Anda punya komitmen terhadap sesuatu, Anda tidak punya dalih apa pun kecuali mencapai tujuan anda.

 

14              :     Pemimpin yang baik, bukan hanya layak untuk diikuti orang lain,
pemimpin yang baik harus menciptakan banyak pemimpin baru

15              :     Pemimpin yang baik adalah memberdayakan dan menciptakan nilai tambah bagi setiap individu dalam tim anda.

 

16              :     Sembilan puluh persen kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mengkomunikasikan sesuatu yang diinginkan oleh orang lain.

17              :     Orang tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan teknologi,
mereka akan berhasil jika mereka mengandalkan sosialisasi.

 

18              :     Percayalah kepada orang lain dan mereka akan jujur kepadamu.
Perlakukan mereka dengan baik, dan mereka akan menunjukkan kebaikan mereka.

19              :     Dibalik Keberanian terkandung kejeniusan, kekuatan dan keajaiban.

20              :     Rasa Hormat menghasilkan kepercayaan, kepercayaan menghasilkan kesetiaan.

 

Tetap Semangat… Tetap Berpengharapan… Senantiasa Bersyukur… (Daniel C. Saputra; http://daniel-saputra.blogspot.co.id/2012/05/kisah-sukses-michael-jordan.html)-FatchurR

————-

 

Sajian sejenis lainnya, silahkan berikut ini :

  1. Ada resep baru dari Dokter yaitu : “Vitamin F”
  2. Menentukan skala prioritas

——————-
Ada resep baru dari Dokter yaitu : “Vitamin F”
Dr. Oz, seorang dokter tua & berpengalaman mengatakan, “Kalau banyak kawan adalah baik utk kesehatan.” Ia menamakannya Vitamin F (Friends).
Hitunglah berkat2 dari kawan2 yg mendukung kesehatan kita. Mereka mendukung kita melewati hari2 yg baik & juga hari2 yg buruk.

Meski masing2 kawan berkarakter beda2 dgn segala kelebihan & kekurangannya, mrk spt ber-macam2 obat ‘anti stres’ yg kita minum setiap hari. Hasil riset mengatakan, “Org2 yg pergaulannya luas jarang DEPRESI atau terkena STROKE.” Hangatnya persahabatan mampu menghentikan stres, walaupun dlm situasi TEGANG, mampu pula mengurangi 50% resiko dari terserangnya penyakit jantung.

Kalau Anda banyak mengkonsumsi “Vitamin F” maka Anda akan tampak 30 thn lbh muda. Oleh sebab itu HARGAILAH KAWAN2 kita & selalu BERKOMUNIKASI dgn mrk. Lihatlah selalu sisi2 baik mrk & tersenyumlah dg tulus kepada mereka. Terimakasih kawan2.. Krn kalian adalah “VITAMIN F” ku
Have a nice week end… All “Vit. F” (BTW-72; dari grup WA-72)-FR

————–

 

Menentukan skala prioritas.
Ini fundamental dalam menjalankan hidup agar tercapai bahagia Dunia & Akhirat.
Seorang Guru Besar di depan audiensnya mulai materi kuliah dengan menaruh topless bening dan besar diatas meja. Guru mengisinya dengan bola tenis hingga nggak muat, Beliau bertanya, penuhkah?
Audiens menjawab, sudah penuh.

Sang guru mengeluarkan gundu dari kotaknya dan dimasukkan ke dalam topless, gundu mengisi sela2 bola tenis hingga tidak muat lagi, Beliau bertanya, sdh penuh? Audiens menjawab, sudah penuh. Lalu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan ke topless. Pasir mengisi sela2 bola & gundu hingga tidak bisa muat lagi. Semua sepakat topless penuh, dan tidak ada yang bisa dimasukkan lagi.

Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi & masuk mengisi toples yang sudah penuh bola, gundu & pasir itu. Beliau bertanya, apakah pesan yang dapat diambil dari game ini?
Beliau menjelaskan : Hidup kita memiliki kapasitas yang terbatas seperti topless. Tiap diri kita berbeda ukuran toplesnya.

Bola tenis adalah hal2 besar dihidup kita : Tanggung jawab terhadap Tuhan, ortu, istri, anak2 serta makan, tempat tinggal & kesehatan. Gundu adalah hal2 yang penting, seperti pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll. Pasir adalah lain2 dalam hidup kita, seperti OR, nyanyi, rekreasi, WA facebook, bbm, nonton film, model baju, model kendaraan dll.

Jika kita isi hidup mendahulukan pasir hingga penuh, maka gundu & kelereng tidak bisa masuk.
Berarti hidup kita berisi hal2 kecil. Hidup kita habis dengan rekreasi dan hobby, TUHAN & KELUARGA terabaikan. Jika kita isi mendahulukan bola tenis, lalu gundu, dst seperti tersebut tadi, maka hidup kita berisi lengkap, mulai dari hal2 besar & penting hingga hal2 yang menjadi pelengkap.

Lesson learning:
Kita mesti mengelola hidup cerdas, cermat &  bijak. Tahu menempatkan prioritas & mana yang menjadi pelengkap. Jika tidak, hidup bukan saja tidak lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali. Lalu sang guru bertanya, adakah kalian yang mau bertanya ? Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dalam pelajaran tersebut diatas tadi.

Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya. Apa arti secangkir air kopi yang dituang tadi..? Sang guru besar menjawab sebagai sesi penutup. Sepenuh & sesibuk apa pun hidup kita, jangan lupa masih bisa disempurnakan dengan silaturrahim sambil minum kopi dengan tetangga, teman,  sahabat yang hebat. Jangan lupa sahabat lama. (Pudji TR-723; dari grup WA-72)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close