Srianah penjual Roti gerobak dan rumah barunya
Malang-Srianah tak lagi tidur berdesakan dengan 3 anak dan suaminya. Sejumlah donatur dan Polres Batu membantu merenovasi rumahnya jadi dua lantai. Srianah dan suaminya tidur di kamar lt-1. Tiga anaknya tidur di lt2. Bagian rumah lainnya bisa ia manfaatkan lebih baik untuk dagangan rotinya.
“Renovasi selesai dan Selasa (6/9) saya serahkan kunci rumahnya ke ibu Srianah,” ujar Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata ke detikcom (11/9/16). Sebelum direnov, rumahnya di Jl Muharto VI/13 RT 13/07 itu berlantai 1 dengan 1 kamar tidur saja. Kamar tidurnya tidak cukup untuk Srianah tidur bersama suami dan anak2nya.
Apalagi kondisi suaminya sedang stroke. Salah satu anggota keluarganya tidur di lantai karena tidak kebagian tempat. Kini, kehidupan pedagang roti gerobak keliling itu lebih ringan setelah sejumlah bantuan mengalir. Bukan cuma rumah baru, dia juga tak harus capek dorong gerobak berjualan lagi.
“Kini ibu Srianah juga punya kantin nasi di Dinas Sosial yang berdekatan dengan rumahnya, sehingga masih bisa sambil menjaga suaminya dan tidak sampai malam hari,” lanjut Leonardus. Tidak hanya kamar tidur, rumah Srianah juga kini dilengkapi dengan ruang dapur dan kamar mandi yang lebih layak.
Srianah tidak henti2 bersyukur. Bersamaan penyerahan kunci rumah, Kapolres Batu bawa tumpeng sebagai simbol syukuran atas renovasi tersebut. “Mudah2an bantuan dari para donatur dapat meringankan ibu Srianah,” ucapnya. (mei/jor; http://news.detik.com/berita/3296132/kisah-srianah-pedagang-roti-gerobak-dan-rumah-barunya)-FatchurR