Aku cinta Indonesia

Gerakan Nasional Bangga Buatan RI Diluncurkan 2021(2/2)

(cnbcindonesia.com)-JAKARTA; Bangga Buatan Indonesia Dengan Komitmen Memberi Pendampingan UMKM. Dukungan pada Gernas BBI 2021 juga dari BCA yang menilai UMKM menjadi penopang ekonomi nasional,

 

“Melalui Gernas Bangga Buatan Indonesia kami berkomitmen memberi pendampingan UMKM melalui webinar interaktif di jaringan Kancab BCA Bali dan wilayah lain mendukung Gernas BBI,” ujarnya saat bergabung digelaran sama secara virtual.

 

BCA juga memiliki program BCA bangga lokal, yakni program mendukung UMKM agar tumbuh dan berkembang. Sebanyak 185 merchant yang dibina diprogram ini dan diharapkan bertambah. “Kami pun memfasilitasi UMKM dengan kredit yang membantu permodalan memadai dan kelengkapan infrastruktur pembayaran agar memudahkan UMKM berwirausaha,” katanya.

 

Meski seremoni Gernas BBI 2021 di Bali, namun rangkaian acara ini juga digelar secara bersamaan di sejumlah tempat di Indonesia, yakni Bali, DKI, Banten, dan DIY.

 

Rangkaian acara ini berbentuk pameran produk UMKM unggulan. Pameran dilakukan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Beach Walk, Kuta Bali, Bandara Kulon Progo Yogyakarta, Bandara Internasional Soekarno Hatta Terminal 3 Cengkareng dan Stasiun Gambir Jakarta.

 

Dalam kesempatan sama, Wagub Bali Tjokorda Oka Sukawati bercerita pandemi berdampak luas, salah satunya ekonomi di Bali. Pulau Dewata ini, menggantungkan ekonominya dari sektor pariwisata.

 

“Ketatnya protokol kesehatan dan pemberlakukan PSBB, di beberapa daerah di Indonesia, tantangan yang dihadapi pengusaha makin berat. Tapi ada peluang baru yang memberikan harapan bisa bertahan dan bisa maju, UMKM itu backbone” katanya. Pertumbuhan ekonomi kw-2 dan 3 berkontraksi dalam. Data kuartal 4 belum rilis, diharapkan ada perbaikan seiring pelonggaran aktivitas di masyarakat.

 

“Ini tak lepas dari kejelian pelaku usaha menangkap peluang termasuk peluang berbasis teknologi dalam kondisi seperti ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

 

Tiga artisan asal Bali terpilih dalam kurasi Gernas BBI 2021 menyambut baik program. Mereka produsen minyak balur asli Bali, Kutus-kutus; produsen jewellry, Bara Silver; dan UMKM di bisnis fesyen ritel tenun, Agung Bali Collection. Ketiganya UMKM mitra BCA, layanan perbankan dan program pengembangan UMKM yang dilakukan oleh bank swasta terbesar di Indonesia.

 

Kepada CNBC Indonesia, pemilik Kutus-kutus, Bambang Pranoto menuturkan, selama pandemi omzet penjualan minyak itu turun sampai 50%. Biasanya, rerata omzet harian 2,4 miliar dalam sehari. Adanya gerakan ini, dinilainya positif agar UMKM bisa kembali bangkit usai pandemi.

 

Pemilik dari Bara Silver, Putu Sudiadnyani menuturkan, Gernas BBI 2020 jadi ajang tepat pelaku UMKM untuk mendapat promosi agar penjualan bisa kembali meningkat. Meski diakui, selama pandemi ini tak mudah bagi Bara Silver. Pendapatan yang merosot tajam membuat UMKM asal Gianyar ini harus merumahkan karyawannya.

 

“Pandemi kita harus kencangkan ikat pinggang, selama ini saya inovasi, kalau dulu sebelum pandemi ke mana mana pameran, kini di galeri,” kata Putu yang akrab disapa Mami Bara ini. Pemilik Agung Bali Collection juga menuturkan hal senada.

 

Pendapatan merosot sampai 75% membuat Agung putar otak, selain tenun, ia memproduksi masker sebagai upaya bertahan di saat pandemi. Masker inni sudah diekspor ke 50 negara. Selain itu, penjualan Agung Bali kini lebih digenjot untuk penjualan daring.

 

“Dari awal 2020 kita genjot penjualan online, marketplace masuk semua, dan luar berusaha masuk ke sana, syukurnya, dari awal pandemi tetap jalan, kita sudah kirim ke 50 negara,” bebernya.

 

(dob; dob; Yuni Astutik & Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia ; Bahan dari : https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20210111123200-25-214993/gerakan-nasional-bangga-buatan-indonesia-2021-diluncurkan)-FatchurR * Tamat……

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close