Jakarta-PTDI bakal memproduksi pesawat N219 Amphibious Version di akhir 2018. Pesawat ini diproduksi untuk menjangkau pulau2 kecil di Indonesia yang minim infrastruktur bandara. Konsep burung besi bisa mendarat di atas air ini membantu percepatan pergerakan barang dan orang.
“Pesawat ini nanti bisa masuk ke pulau2 terpencil,” kata Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo saat dihubungi detikFinance, Jakarta (19/3/17). Di sisi lain, produksi pesawat N219 untuk menunjang industri pariwisata. Sehingga akses wisatawan domestic dan mancanegara menikmati keindahan alam Indonesia.
“Kita coba bangun sesuai pemerintah. Pemerintah lagi bangun industri pariwisata, pesawatnya bisa terbang, bisa landing di pulau,” jelas Arie. Sama seperti pendahulunya N219, N219 Amphibious Version ini dapat menampung 19 penumpang. Pesawat ini bisa mendarat di pantai dan bisa melaju ke darat. “Tergantung tinggi ombak, paling enggak bisa dari 1 meter harus mendekati pantai,” tutur Arie.
Dalam produksinya, PTDI menggandeng LAPAN mewujudkan pesawat amfibi buatan Bandung itu. “Kita ingin LAPAN maju sebagai lembaga negara resmi. Bisa melakukan research and development dirgantara. Jadi sangat ideal kalau ini adalah kerja sama berikutnya dengan LAPAN,” tutup Arie. (dna/dna; Aedan Adhi Chandra, http://detik.id/6ZJJLs)-FatchurR
