Pelni dan rapat diatas kapal
Medan, CNN Indonesia-Persaingan usaha transportasi jarak jauh makin sengit. Setelah penerbangan yang menawarkan kursi budget, dan KA terus berbenah, kini PT Pelni ber-inovasi. Guna mendongkrak penumpang, operator kapal pelat merah ini menawarkan bisnis gaya hidup dari kapal yang dioperasikan.
Seperti, meeting on board (rapat), study on board (belajar), tour on ship, venue pre-wedding (pra nikah), dsb. “Kami adakan di Jakarta, tiap Jumat ada sarapan pagi di kapal. Kami ajak komunitas dari luar untuk mengenalkan kapal,” ujar OM Sodikin, Direktur Usaha dan Angkutan Penumpang Pelni (3/9).
Ini ditawarkan, memanfaatkan waktu2 port stay (berlabuh) dan port time kapal. Fitur2 ini baru dan upaya menggali aktivitas usaha perkapalan. Upaya lain, mengoptimalkan wisata bahari, program sejak 2015. Peluang itu dicoba mengembangkan rute2 yang ada. Perseroan menjalin sinergi dan kolaborasi dengan Kemenpar dan pelaku Travel lain.
“Itu terbentuk sejak 2015. Pertama ke Wakatobi. Kapal itu ke Wakatobi, dibuat akses, lalu sebagai akomodasi (hotel terapung)” tutur Sodikin. Perseroan menjajal : Distribusi barang, seperti angkutan barang kapasitas angkut besar, dari general cargo, container, atau angkutan kendaraan, serta tol laut.
“Saat ini, kami menggalakkan sinergi dengan BUMN. Misal, Pos kan sampai ke daerah2, muatan mereka kami bawa. Itu kami kembangkan karena cargo itu kecil kemungkinan menurun,” imbuhnya.
Jumlah penumpang turun
Semester I/ 2017, penumpang Pelni turun tipis 2%, dari 1.512.747 jadi 1.486.791 orang. Penurunan ini tak lepas dari persaingan. Masyarakat beralih ke penerbangan bertarif rendah (low cost carrier). Maskapai itu ke daerah2 potensial. “Kalau lihat data 2000-an turun. Karena low cost carrier itu”.
Apalagi, ada rencana bangun 15 bandara di kawasan timur Indonesia 2018, itu pasar potensial. Hingga tahun ini, 4 maskapai penerbangan tarif rendah: Lion Air, Wings Air, AirAsia, dan Citilink. Ke-4nya buka rute baru tiap tahunnya, menjangkau daerah2 yang dulu hanya dikuasai maskapai full service.
Mau tidak mau, Pelni harus berbenah diri agar tidak ditinggalkan pelanggannya. “Ke depan, masalah pelayanan jadi prioritas utama. (bir; Tri Wahyuni);
Monggo lengkapnya klik aja : (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170903163758-92-239146/pelni-tawarkan-rapat-di-atas-kapal-demi-gaet-penumpang/)-FatchurR