LAPAN garap Peta Digital tandingan Google Maps
(cnnindonesia.com/teknologi)-Ketua LAPAN Thomas Djamaluddin menyatakan saat ini timnya tengah menggarap aplikasi peta digital serupa Google maps. Bedanya, Djamal mengklaim peta yang dibuat oleh LAPAN nantinya akan lebih lengkap ketimbang milik Google.
Untuk mewujudkan rencana itu, LAPAN bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) yang memberi pelayanan pada pemerintah, swasta dan masyarakat. “Secara umum ini bekerja sama dengan BIG ingin menyediakan peta berbasis citra satelit yang mirip Google maps,” katanya.
Djamal mengklaim nantinya peta LAPAN akan bisa lebih diandalkan dalam penentuan keputusan dan pengukuran dibanding peta Google. Sebab, lebih detail dan terkoreksi.
“Untuk pengukuran dan pengambilan kebijakan kan harus betul-betul terukur dan terkoreksi. Nah, data yang disediakan oleh LAPAN adalah data yang terkoreksi yang kemudian nanti dengan metodologi dipunyai BIG membuat citra tegak. Dari sana, tentu kita bisa menyediakan peta Indonesia itu secara detail dengan kualitas lebih baik dari Google,” terang Djamal.
Rencana LAPAN ini merupakan jawaban atas tantangan dari Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron. Sebab, peta berbasis satelit yang dimiliki LAPAN dinilai mampu memberikan data yang lebih berkualitas.
“Kami kira nilai manfaatnya akan jadi lebih besar ketika dirasakan oleh lebih banyak orang. Dan saya kira bisa. Itu nanti bisa untuk menggantikan Google maps. Kita bisa bikin maps yang bisa menunjukkan alamat, mungkin ada suara juga,” ujarnya saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta (30/1).
Namun, tantangan ini disebut Herman akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Ia mengatakan bahwa pihaknya terus mencoba untuk menaikkan kemampuan anggaran dengan cara berdiskusi dengan kementerian terkait.
“Kami di komisi VII tinggal mendorong selama kemampuan anggaran menunjang dan ada tahapan2 untuk mencapai ke sana. Kami terakhir dengan Menristek membicarakan bagaimana menaikkan kemampuan anggaran di lembaga kementerian/non kementerian agar mendukung peningkatan dan penguasaan teknologi” ujarnya.
Peta itu kini dalam proses pembuatan. Targetnya, peta ini rampung sebelum memasuki 2019. “Sudah dalam proses. Sistemnya sudah dibangun oleh BIG dan LAPAN. Lebih cepat, ditargetkan sebelum 2019”. (evn; Kustin Ayuwuragil Bahan dari : (https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180131090116-185-272814/lapan-garap-peta-digital-tandingan-google-maps)-FatchurR