Tiga Bendungan sedang dikerjakan di Sulsel
(finance.detik.com)-Jakarta; Kemen-PUPR membangun 3 bendungan baru di Provinsi Sulsel, yakni Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Karalloe di Kab-Gowa, dan Pamukkulu di Kab-Takalar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimistis penyelesaian ketiga bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) akan tepat waktu. Contoh Bendungan Paselloreng target selesai akhir 2018.
Bendungan Paselloreng, kata Basuki, mulai dibangun pertengahan 2015 dan akan mengairi lahan irigasi 7.000 ha. Kapasitas tampung maksimal bendungan yakni 138 juta m3 atau 9x lebih besar dari Bendungan Raknamo berkapasitas 14 juta m3 yang diresmikan Presiden awal (2018).
Bendungan Karalloe, konstruksinya dimulai lebih dulu, namun sempat bermasalah pengadaan lahan, sekarang bisa diselesaikan, mudah2an progres konstruksi tidak mengalami kendala lagi.
Bendungan Karalloe mulai dibangun Desember 2013, kini progresnya 53,81% dan ditargetkan rampung (2019). Kapasitasnya 40,53 juta m3 akan digunakan mengairi lahan irigasi 7.000 ha, sumber air baku 440 liter/detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi air dan pariwisata.
“Bendungan Pamukkulu mulai konstruksi akhir 2017 yakni pembangunan jalan akses dan penyiapan lahan kerja”. Bendungan Pamukkulu dimulai pembangunannya (November 2017), berkapasitas tampung 82,7 juta m3. Manfaatnya menyuplai irigasi 6.150 ha, penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi air, pengembangan pariwisata, dan perikanan air tawar.
Pembangunan 3 bendungan ini meningkatkan tampungan air 261,23 juta m3 untuk suplai air irigasi di Sulsel. Biaya pembebasan lahan ketiga bendungan itu dengan dana talangan. Melalui mekanisme ini, kontraktor dapat membayar lahan yang telah siap dibebaskan dan akan diganti pembayarannya oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). (Fdl; Hns; Fadhly Fauzi Rachman; Bahan dari : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4089757/proyek-3-bendungan-lagi-berjalan-di-sulsel-ini-progresnya)-FatchurR *