Imam Masjidil Haram : Indonesia Rumah kedua
(merdeka.com/peristiwa)- Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari berkunjung ke Indonesia. Salah satu tempat yang disambanginya, kantor pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jl Surabaya, Jakarta Pusat.
Kedatangannya disambut Waketum DMI Komjen, Syafruddin. Dalam kesempatan itu, Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari berulang kali memuji Indonesia. “Indonesia itu rumah ke-2 kami setelah Arab Saudi. Indonesia jumlah penduduk muslimnya terbanyak, lalu tiap tahun Indonesia terbanyak jumlah jemaah haji. Termasuk jumlah jemaah umrah ke tanah arab” paparnya (4/7).
“Kami Saudi Arabia negara dan rakyat Saudi lebih banyak berinteraksi dengan Indonesia”. Tak hanya itu, Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari memuji pemerintah Indonesia memberi kemudahan ke ulama untuk menghadiri pertemuan di Jakarta. “Kami ucapkan terima kasih ke seluruh bapak2 di Kemendagri yang memudahkan urusan kami menghadiri pertemuan ulama dan DAI Internasional di Jakarta”.
Syekh Hasan menjelaskan tujuan ke Indonesia menghadiri pertemuan dan memperkuat hubungan antara Indonesia – Saudi Arabia. “Kunjungan kami menegaskan hubungan kuat Indonesia dengan negara kami. Dan negara ini sejarah ukhuwah islamiyah terbangun. Tujuan kedua, kedutaan Arab Saudi minta kami berkontribusi di kegiatan Ikatan DAI dan Ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa,” papar dia.
Memuji Dewan Masjid Indonesia
Syekh Hasan mengungkapkan, tempat perdana yang disambanginya ketika sampai di Indonesia, kantor DMI. Diapun menyampaikan rasa terima kasihnya ke seluruh jajaran dan pengurus yang bersedia mengurus rumah Allah SWT.
“Menjadi kebahagiaan kami, Kami bertemu orang yang memperhatikan rumah Allah SWT,” ujar dia.
Syekh Hasan, mengurus masjid seperti DMI berarti mengikuti jejak rosul. “Rosul pertama dibangun adalah masjid. Setelah membangun masjid baru membangun kamar2 untuk istri Rosul,” ungkap dia. Syekh Hasan mengaku siap membantu apapun yang dibutuhkan membangun rumah Allah SWT.
“Insya Allah kami siap membantu. Hati kami dan rumah kami terbuka untuk Indonesia dan DMI”. Di tempat sama, Komjen, Syafruddin berharap kunjungan ini makin mempererat hubungan silaturahmi khususnya DMI dan Masjidil Haram. Umumnya Indonesia dengan Arab Saudi.
“Hubungan ini terjalin sepanjang perjalanan sejarah peradaban Islam di Indonesia. Saudi dan Indonesia memiliki hubungan khusus. Terutama kaum muslim. Tokoh2 agama menimba ilmu di Arab,” ujar dia.
(RZK; Ady Anugrahadi-Reporter Merdeka; Bahan dari : Liputan6.com; dan https://www.merdeka.com/peristiwa/imam-masjidil-haram-indonesia-adalah-rumah-kedua.html)-FatchurR *