Digitalisasi Tol Laut untuk cegah praktik Monopoli
(ekbis.sindonews.com)-JAKARTA; Kemenhub mulai mendigitalisasi tol laut. Tujuannya mencegah praktik monopoli barang yang disinyalir terjadi di daerah2 yang disinggahi tol laut. Sehingga barang bisa dilacak keberadaannya.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan ini di acara Focus Group Discussion (FGD) bertema “Manajemen Komunikasi Pemerintah di Era Digital” di Hotel Santika Ambon, Maluku, 13/8/18.
“Untuk tol laut saya akan tertibkan. Salah satunya dengan digital. Jadi barangnya itu dari Surabaya sampai ke tujuan harus tercatat, barangnya nanti nyampainya ke mana, ke siapa, jadi bisa dilihat. Bisa dilihat kalau barang itu dikelola oleh orang yang sama berarti ada monopoli, yang membuat harga2 itu tidak turun,”ujar Menhub dalam siaran pers (13/8/18).
Transportasi laut yang terangkai dengan baik menciptakan konektivitas antar wilayah berperan dalam kelancaran, pemerataan dan efisiensi distribusi logistik yang bisa menciptakan keseragaman harga barang di tiap jengkal tanah RI yang jadi hak tiap WNI.
“Itulah mengapa Pemerintah membangun pelabuhan, kapal dan mensubsidi angkutan laut khususnya untuk angkutan barang yang jadi skema Tol Laut” katanya. Program Tol Laut mampu menurunkan harga yaitu bukti nyata transpotasi laut itu wahana menghilangkan kesenjangan ekonomi untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kemenhub tidak lantas berhenti dengan pencapaian ini.
Kemenhub terus berupaya optimalisasi program Tol Laut dalam aspek jaringan dan konektivitas trayek, aspek Sarana, aspek prasarana dan infrastruktur serta aspek pengendalian. Maka tol laut lebih berhasil bila diterapkan dalam format digital.
“Tol laut itu berhasil juga apabila kita gunakan teknik digital. Kita akan tersusul dengan yang lain bila kita tidak menggunakan teknik digital ini. Banyak yang bisa dieksplor. Teknik digital ini teknik tanpa jarak”.
Digital itu keniscayaan dan kita mampu atau tidak mampu harus berhadapan teknologi digital dalam tiap langkah kehidupan. Sebagai pemerintah yang mendapat amanah dari rakyat untuk membangun bagi kesejahteraan masyarakat, maka harus mampu memberi info se-luas2nya dan benar pada masyarakat apa yang telah, sedang dan terus dilakukan.
Di Era Digital, dengan karakteristik masyarakat yang dipengaruhi penggunaan internet, info positif hanya dalam 1 detik bisa terhapus dengan berita jelek bahkan tertutupi berita yang tidak benar alias hoax.
“Dalam era digital kita dituntut tanggap-cerdas agar berita yang baik harus disampaikan cepat. Karena di Era Digital tiap individu mampu jadi pengendali medsos menjadikan tiap orang jadi sumber informasi. Oleh karena itu setiap aparatur pemerintah, saya, anda kita semua adalah media komunikasi,” tuturnya.
Kemenhub akan memaksimalkan muatan balik tol laut dari Maluku. Karena saat ini muatan balik kira2 30%, ia menargetkan muatan balik dari maluku bisa terisi 50-60%. “Kita maksimalkan angkutan balik dari Maluku ke Jakarta. Kita sasar muatan balik itu dari komoditas di sini seperti kopra dan ikan.
Disamping itu juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat,” tandasnya. (akr; Rina Anggraeni; Bahan dari : https://ekbis.sindonews.com/read/1330098/34/digitalisasi-tol-laut-demi-mencegah-praktik-monopoli-1534159605)-FatchurR *
*** Peluang Usaha yang perlu dimanfaatkan kapal balik dari daerah ke Pulau Jawa. (FR)