(regional.kompas.com)-BENGKULU, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, unjuk keberhasilan dana desa di Bengkulu. Berkat dana desa, ada satu desa yang membut program satu rumah satu sarjana.
“Kades di Bengkulu Utara harus belajar ke Desa Ponggok. Nanti saya kirim 10 orang belajar ke sana,” kata Eko saat mengunjungi Kab-Bengkulu Utara, (13/9/18). Eko menilai, Desa Ponggok istimewa. Dana desanya dikelola dengan baik dan memajukan daerahnya. Desa ini mampu membuat program 1 rumah 1 sarjana.
“Desa Ponggok cuma punya sumber mata air atau kolam renang bekas Belanda. Saat itu pendapatannya Rp 15 juta/tahun. Lalu desa ubah kolam itu jadi unik. Dasarnya diberi terumbu karang, sepeda, motor, tv hingga jadi destinasi wisata unik” jelasnya. Dasar kolam renang kerap dijadikan lokasi pemotretan jelang pernikahan (preweding).
Lokasi ini disulap jadi pusat wisata. “Pendapatan desa melonjak mencapai Rp 13 miliar per tahun. Lalu dana itu digunakan untuk pembangunan desa termasuk program 1 rumah 1 sarjana. Mereka danai warganya kuliah secara gratis tiap rumah 1 orang,” jelas Eko.
Selain itu, desa juga mampu membiayai warga yang dianggap kurang mampu. Pidato menteri itu mengundang decak kagum ratusan hadirin dalam pertemuan itu. Eko pun berharap, desa di Bengkulu Utara meniru langkah serupa agar kemakmuran desa dapat tercapai.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Berkat Dana Desa, Kampung Ini Kuliahkan 1 Warga 1 Rumah”, Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah; Editor : Reni Susanti; Bahan dari : https://regional.kompas.com/read/2018/09/13/23334851/berkat-dana-desa-kampung-ini-kuliahkan-1-warga-1-rumah)-FatchurR *
