Wisata Digital mengubah Gunungkidul
(beritasatu.com)-Menyebut Gunung Kidul, banyak orang membayangkan daerah tandus dan miskin. Namun, wajah Gunung Kidul kini berubah sejak bermunculan daerah2 wisata baru yang jadi destinasi wisata digital, seperti Goa Pindul dan Teras Kaca.
Daerah wisata baru yang instagramable itu berhasil membius wisatawan penggemar selfie. Berdasarkan data BPS yang dipublikasikan Feb 2018, jumlah wisatawan ke Gunung Kidul 5 tahun ini meningkat pesat dari 616 ribu (2011) jadi 2,99 juta (2016). Menurut Yudan Hermawan, Ketua Karang Taruna Desa Bajiharjo, jumlah wisatawan Gunung Kidul kini 5x lipat dibanding 2011.
PT BCA melalui program Bakti BCA mendukung keberlangsungan pariwisata di Indonesia dengan membina desa2 di Tanah Air, salah satunya Desa Wirawisata Goa Pindul. Pelatihan2 (soft skill) dilakukan, antara lain pengelolaan keuangan, pemasaran wisata digital, kepemimpinan, layanan prima, standar pelayanan, pengelolaan dan penyajian makanan, dan team building.
“Ada 12 desa binaan BCA di Pulau Jawa, Bali, Belitung, dan Sumatera” kata Executive VP Corporate Social Responsibility (CSR) BCA, Inge Setiawati di acara Kafe BCA on the Road. BCA juga membantu pengembangan sarana wisata, seperti perlengkapan keselamatan wisatawan (life jacket), toilet, pendopo dan joglo pengunjung dan sarana parkir. BCA juga mendukung aktivitas Karang Taruna.
Goa Pindul mempunyai sensasi tersendiri bagi wisatawan karena untuk mengeksplor goa ini harus menggunakan ban pelampung, menyusuri sungai bawah tanah di dalam goa (cave tubing). Keindahan stalaktit di gua di Desa Bejiharjo itu banyak di-uplaod di media sosial.
Yudan Hermawan menjelaskan, sejak Goa Pindul dikenal sebagai wisata digital yang sensasional, kehidupan masyarakat berubah, apalagi setelah dibina BCA melalui program Wirawisata. “Dulu masyarakat Gunung Kidul sebagian besar petani dengan penghasilan rendah. Kalau musim kemarau mereka tak bekerja. Sejak Goa Pindul banyak dikunjungi, taraf hidup mereka naik” katanya.
Pelibatan masyarakat dalam pengembangan wisata daerah, mampu membangkitkan ekonomi desa. Apalagi, konsep Wirawisata di Goa Pindul memberdayakan ibu2 PKK dalam penyediaan makanan dengan menyajikan makanan khas tradisional Gunung Kidul. (Sri Rejeki Listyorini; LS; Bahan dari : BeritaSatu.com dan http://www.beritasatu.com/wisata/512596-wisata-digital-mengubah-wajah-gunung-kidul.html)-FatchurR *