Migrain bisa pengaruhi Asma juga Jantung
(lifestyle.sindonews.com)-JAKARTA; Migrain dikaitkan dengan masalah2 kesehatan : Depresi, asma hingga penyakit jantung. Ada jalur2 penyebab migrain dan tiap orang beda2 saat mengalaminya. Itu sebab migrain sulit diatasi. Pasalnya, yang berhasil diatasi satu orang, mungkin tidak berhasil untuk yang lain.
Seperti dilansir Boldsky, ada kondisi2 lain yang dapat mempengaruhi kesehatan saat seseorang migrain. Berikut ini penyakit2 yang dikaitkan dengan penyakit ini.
1-Depresi
Jika Anda mengalami migrain episodik, maka Anda memiliki 2x lipat risiko depresi daripada yang tanpa migrain. Jika Anda memiliki migren kronis, maka risiko Anda berlipat 3x.
2-Kecemasan
Orang2 dengan migren kronis cenderung memiliki gangguan kecemasan. Pasien yang cemas lebih mungkin mengembangkan migrain dan sebaliknya.
3-Stroke
Hasil penelitian2 : Hubungan antara stroke dan migrain. Orang yang mengalami migrain dengan aura memiliki risiko stroke 2x lipat dibanding populasi umum.
4-Epilepsy
Epilepsy dan migraine bisa melibatkan gangguan sensorik dan perubahan mood. Memiliki satu dapat menggandakan risiko Anda untuk yang lain, tetapi Anda dapat memiliki salah satunya.
5-Penyakit Jantung
Baik pria dan wanita dengan migrain berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Penelitian menemukan penderita migrain cenderung memiliki faktor risiko, seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes.
6-Asma
Penyebut umum untuk kedua kondisi ini bisa peradangan. Peradangan pembuluh darah di luar otak dapat menyebabkan rasa sakit yang berdenyut yang merupakan tanda migrain. Ini adalah salah satu penyakit utama yang terkait dengan migrain.
7-Obesitas
Jika Anda mengalami migrain, maka berat berlebih dapat memperburuk keadaan. Jika Anda belum pernah migrain, maka kegemukan bisa memicu itu. Penelitian menunjukkan mereka yang mendapatkan lebih banyak berat badan lembur lebih cenderung memiliki migrain.
8-Gangguan Nyeri
Banyak gangguan nyeri, termasuk fibromyalgia dan nyeri kronis pada leher, punggung dan bahu cenderung berjalan seiring dengan jenis migrain lainnya.
9-Masalah Pencernaan
Orang dengan migrain memiliki prevalensi lebih tinggi dari sejumlah masalah terkait GI, termasuk sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus dan penyakit celiac.
10-Restless Leg Syndrome (RLS)
RLS adalah gangguan yang menyebabkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki dan mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidur. Hubungan antara RLS dan migrain telah dikaitkan dengan dopamine, neurotranmitter di otak yang terlibat dalam gerakan dan migrain. (tdy;Â Tedy Ahmad; Bahan dari : https://lifestyle.sindonews.com/read/1354300/155/migrain-bisa-mempengaruhi-asma-hingga-jantung-1542104109)-FatchurR *