YAKESTEL DAN OLAH RAGA

Klub P2Tel Bandung Timur Dan Senam SPI

Jum’at akhir bulan Agustus 2019 (30/8/19), seperti biasanya rutin Klub Senam Perkasa Indonesia (SPI) P2Tel Bandung Timur. Klub yang juga bias disebut Komunitas Antapani ini mengadakan Senam Rutin mulai jam 06.00 – 07.00 WIB.

 

Dengan berpakaian seragam nuansa kuning, mereka layaknya pasukan warna kuning, semua tampak bersemangat untuk menggapai hidup sehat

 

Tentu Anda sebagian ada yang ingin tahu apa itu Senam Perkasa. Marilah kita ikuti penjelasan rinbgan dari sebuah sumber :

 

(lifestyle.kompas.com)-JAKARTA; 5 gerakan utama dalam senam SPI/ergonomis, gerakan Lapang Dada, Tunduk Syukur, Duduk Perkasa, Sujud Syukur dan Berbaring Pasrah. Gerakan2 ini diinspirasi dari gerakan2 shalat, seperti berdiri dan mengangkat tangan, ruku, duduk dan sujud. Berikut ini adalah lima gerakan dalam senam ergonomis beserta manfaatnya :

 

Gerakan ke-1, Lapang Dada:

Berdiri tegak, dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin. Rasakan keluar dan masuk napas dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala, jari kaki jinjit.

 

Manfaat: – Putaran lengan pada bahu menyebabkan stimulus, mengoptimalkan fungsinya cabang besar saraf di bahu (pleksus brakialis) dalam merangsang saraf pada organ paru, jantung, liver, ginjal, lambung, dan usus sehingga metabolisme optimal.

– Dua kaki jinjit meningkatkan stimulus sensor-sensor saraf yang merupakan refleksi fungsi organ dalam.

 

Gerakan ke-2, Tunduk Syukur:

Dari posisi berdiri tegak, menarik napas secara rileks, tahan napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan pegangan pergelangan kaki sampai punggung terasa tertarik. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat melepas napas, lakukan rileks dan perlahan.

 

Manfaat: – Menarik napas dalam dan menahannya di dada itu teknik menghimpun oksigen maksimal sebagai bahan bakar metabolisme tubuh.

– Membungkukkan badan ke depa, 2 tangan berpegangan pergelangan kaki akan menyebabkan posisi tulang belakang (tempat juluran saraf tulang belakang berada) relatif dalam posisi segmental anatomis-fungsional (segmen dada-punggung) yang lurus.

 

Ini memunculkan relaksasi dan membantu mengoptimalkan fungsi serabut saraf segmen itu. Langkah ini menguatkan struktur anatomis-fungsional otot, ligamen, dan tulang belakang.

– Dalam posisi Tunduk Syukur (membungkuk) ini, segmen ekor-pungung membentuk sudut, menyebabkan tarikan pada serabut saraf yang ke tungkai dan menyebabkan stimulus meningkatkan (eksitasi) fungsi dan membantu menghindari risiko jepitan saraf.

 

– Menengadahkan wajah menyebabkan tulang belakang (termasuk saraf tulang belakang) membentuk sudut lebih tajam dari posisi normal, menyebabkan peningkatan kerja (eksitasi) serabut saraf segmen ini, serta berperan meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara optimal.

 

Gerakan ke-3, Duduk Perkasa:

Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan ke depan dan 2 tangan bertumpu paha. Wajah menengadah sampai terasa panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.

 

Manfaat: – Duduk Perkasa dengan 5 jari kaki ditekuk-menekan alas/lantai itu stimulator bagi fungsi vital sistem organ tubuh: ibu jari terkait fungsi energi tubuh. Jari telunjuk terkait fungsi pikiran, jari tengah terkait fungsi pernapasan, jari manis terkait fungsi metabolisme dan detoksifikasi material dalam tubuh, serta jari kelingking terkait fungsi liver (hati) dan sistem kekebalan tubuh.

 

– Menarik napas dalam lalu ditahan sambil membungkukkan badan ke depan. Dua tangan bertumpu paha. Hal ini berefek peningkatan tekanan dalam rongga dada yang diteruskan ke saluran saraf tulang belakang, dilanjutkan ke atas (otak), meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi otak yang pada akhirnya mengoptimalkan fungsi otak sebagai ‘pusat komando’ kerja sistem anatomis fungsional tubuh.

 

– Punggung tangan yang bertumpu pada paha akan menekan dinding perut sejajar dengan organ ginjal yang ada di dalamnya. Hal ini membantu mengoptimalkan fungsi ginjal.

 

Gerakan ke-4 Sujud Syukur

Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki, menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai punggung terasa tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan perlahan.

 

Manfaat: – Menampung udara pernapasan seoptimalnya dan menahan akan meningkatkan tekanan di dalam saluran saraf tulang belakang tempat saraf tulang belakang berada. Ini berdampak meningkatnya suplai darah dan oksigenasi otak.

 

– Menengadahkan kepala, terjadi fleksi pada ruas tulang leher, termasuk serabut saraf simpatis di sana.

– Dua tangan menggenggam pergelangan kaki itu gerakan membantu kita memosisikan ruas tulang leher dalam keadaan fleksi dan melebarkan ruang antarruas tulang tersebut, tempat jaringan ikat lunak sebagai absorber (peredam kejut).

 

Posisi ini memberi efek relaksasi pada serabut saraf simpatis, yang di antaranya memberi persarafan pada pembuluh darah ke otak hingga terjadi pula relaksasi dinding pembuluh darah ini.

 

Gerakan ke-5 Berbaring Pasrah :

Posisi kaki Duduk Pembakaran dilanjutkan Berbaring Pasrah. Punggung menyentuh lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan dirasakan (napas dada), perut mengecil.

 

Manfaat: – Relaksasi saraf tulang belakang karena struktur tulang belakang “relatif” mendekati posisi lurus dengan kondisi lekukan2 anatomis segmental tulang belakang (diikuti saraf tulang belakang) menyebabkan regangan/tarikan pada serabut saraf tulang belakang berkurang. Ini memberikan kesempatan rileks dan bisa mengatur fungsi optimal organ dalam yang sarat saraf.

 

– Efek relaksasi saraf tulang belakang ini diteruskan ke pusat (otak) sebagai sinyal kondisi anatomis fungsional saat itu, dan pusat memberikan respons dalam bentuk “pengaturan kembali” kerja sistem dalam tubuh, dan terjadilah proses self healing (penyembuhan diri sendiri).

– Efek optimalisasi fungsi sistem tubuh berlangsung akibat stimulasi tombol2 kesehatan saat tungkai dalam posisi Duduk Pembakaran, lengan Lapang Dada, dan napas rileks (lingkaran).

(Kiriman dari Harjanto-P2Tel Bandung Timur; Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Inilah Senam Ergonomis dan Manfaatnya”, Editor : Asep Candra; Bahan dari : https://lifestyle.kompas.com/read/2010/08/30/1201439/Inilah.Senam.Ergonomis.dan)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close