Dir HCM: Jaga Kualitas dan Jangan Melanggar Aturan
Direktur HCM Telkom..Edy Wicara, menyampaikan pesan bahwa dalam mengejar target harus juga mempertibangkan kualitas. Hal ini disampaikannya ketika menyerahkan hasil bedah rumah di kampung cipeuteuy, kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, kemarin siang.
Menurutnya, selain itu harus juga diperhatikan bahwa seluruh pekerjaan telah sesuai dengan aturan. “Ini penting, karena setiap pekerjaan akan dimintai pertanggung jawabannya, baik saat ini maupun di masa datang. Saat ini kita bisa diminta pertanggung jawaban okeh pihak berwajib, sedangkan di akhirat nanti juga ditanya malaikat, sumber dana dari mana dan digunakan untuk apa”, ungkapnya.
Bertalian dengan proyek bedah rumah yang dilaksanakan Telkom, Edi, berharap bahwa program yg sudah baik ini harus diteruskan jika memungkinkan jumlahnya ditambah. Jika saat ini bisa dibedah rumah sebanyak 154 rumah, maka kedepannya bisa bertambah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur HCM, menyampaikan pula bahwa dana yang telah dikeluarkan untuk program ini mencapai angka 3.75 miliar rupiah. Dan Ia berterimakasih kepada unit unit yg telah mendukung program ini, yakni Dapentel. Yakes, CDC Telkom dan juga P2 Tel.
“Terimakasih kepada semua yang terlibat, semoga ini menjadi tambahan catatan baik untuk kita semua”, ujarnya menambahkan. Iapun berharap dan minta doanya agarTelkom lebih baik lagi ke depannya agar bisa berkontribusi lebih baik lagi kepada masyarakat.
Terakhir ia pun berharap bahwa bantuan yang diberikan ini selalu dievaluasi agar tepat sasaran dan dirasakan oleh penerima bantuan ebagai bentuk keperdulian Telkom, pada kesempatan yang sama diberikan pula santunan untuk anak yatim, yang berada di sekitar lokasi bedah rumah.
Penyerahan disampaikan selain oleh Dir HCM juga oleh SGM CDC dan juga Ketua Umum P2Tel, Jaka Sundan.
Untuk diketahui bahwa bahwa acara yang dihadiri Direktur HCM itu dalam rangka Bedah Rumah milik bu Ratna yang sempit, sehingga pada saat penyerahan kunci rumah secara simbolis oleh Pak Edi Witjara, sebagian undangan duduk digang yang sempit dan agak gelap ini,
Ukuran rumah : ( 5 x 6 )m, dirobohkan karena sudah sangat membahayakan penghuninya, Juga sudaha sdh sangat tidak layak huni dan setahun terakhir tidak dihuni PMP nya.
Rumah yang diserahkan itu protoype dari konsultan Bedah rumah, rangka baja ringan, 1 Kamar Tidur, Ruang tamu, Dapur, Kamar Mandi, PLN, pompa air. Almarhum Syarif Hamid, suami bu Ratna, dulu adalah penjaga site Microwave Pasir Srewen.
(Bahan dari Mustadjab dan Ganjar Nugraha)-FR *
(Ganjar Nugraha)-FR *