Satpam Tewas Digigit Ular Ini Pertolongan Gigitan Ular Berbisa
(health.detik.com)-JAKARTA; Satpam di kompleks Cluster Michella, Gading Serpong, tewas usai digigit ular berbisa. Menurut keterangan, dia bernama Iskandar sempat berusaha menghisap luka, diduga untuk mengeluarkan bisa, namun nyawanya tidak tertolong.
“Dia sempat isap darahnya terus dibuang,” kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Effendi saat dihubungi detik.com, (23/8/2019).
Mengomentari kasus ini dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, SpB, dari Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) menjelaskan kalau mengisap luka bukan cara yang tepat untuk mengeluarkan bisa ular. Hal tersebut hanya mitos yang mungkin malah memperparah kondisi.
“Mitosnya luka itu disedot. Itu malah enggak boleh karena nggak yakin apakah mulutnya bersih tidak ada luka. Kalau disedot kemudian ada luka kaya gigi bolong atau sariawan otomatis bisanya masuk lewat mulut,” kata dr Wisnu.
Tindakan pertolongan pertama yang tepat saat digigit ular berbisa adalah memasang bebat dan membidai daerah luka. Alasannya dijelaskan dr Wisnu untuk meminimalisir gerakan otot sehingga racun tidak cepat menyebar.
Namun harus diperhatikan agar ikatan pada daerah yang luka tidak terlalu kuat sehingga darah tetap bisa mengalir. Bila aliran darah tertutup total risikonya bisa memicu kematian jaringan berujung amputasi.
“Kalau memang ada luka gigit langsung organ diistirahatkan atau diimobilisasi kaya patah tulang. Dibebat tapi pakai yang elastis terus langsung bawa ke rumah sakit biar dokter atau tenaga medis yang menilai luka,” pungkas dr Wisnu.
(fds/up; digigit-ular-ini-pertolongan-pertama-gigitan-ular-berbisa)-FatchurR *