(travel.detik.com)-CIAMIS; Sejak beberapa hari terakhir, ada spot wisata baru di Ciamis Jabar yang jadi perbincangan traveler. Wujudnya, susunan batuan raksasa alami yang misterius. Ini Batu Susun Rompe di perbatasan Kawali dan Lumbung, Kab-Ciamis. Destinasi ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Konon Batu bentuknya bersusun ini diduga peninggalan sejarah. Lokasi ini disebut berpotensi destinasi wisata baru di Ciamis. Setelah dapat laporan, Disbudpora Ciamis melakukan peninjauan ke blok Rompe, Desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung. Jaraknya 2 Km dari jalan utama dan harus ditempuh jalan kaki.
Berdasar hasil pengamatan Batu Susun Rompe ini bentukan alam. Bukan candi atau peninggalan bersejarah seperti dugaan yang saat ini ramai diperbincangkan. “Batu susun rompe ini terbentuk secara alami. Batuan ini berjenis andesit,” ujar ahli geologi ITB, Johan Arif.
Menurut Johan, batuan andesit pada Batu Susun Rompe ini berasal dari lava yang membeku. Namun di Ciamis tak ada gunung berapi. Johan menduga zaman dulu Gunung Sawal, yang lokasinya tak jauh dari lokasi batu susun.
“Mungkin dari Gunung Sawal. Dulu Gunung Sawal itu mungkin gunung berapi, kan ada kaldera di sana”. Menurutnya, keberadaan batu andesit di Jabar hanya di Ciamis tapi juga di daerah Bojong Koneng, Kabupaten Bandung dan di Bogor.
“Kita ambil sampel batuannya, mudah-mudahan bisa diketahui umur batu ini” kata Johan. Ahli geologi dari Museum Geologi Bandung, Oman Abdurohman, menuturkan batu susun ini fenomena geologi. Ia meyakini bebatuan itu batuan andesit yang terbentuk alami.
Menurutnya, batu susun ini bisa untuk pariwisata. Namun untuk objek wisata, langkah awal pengelola harus membuat akses jalan yang baik. Harus aman, nyaman dan bermanfaat untuk masyarakat. Kadisbudpora Ciamis, Erwan Darmawan mengatakan batu susun Rompe ini anugerah bagi Kab-Ciamis. Meski batu susun ini bentukan alam atau bentukan tangan manusia atau situs budaya.
“Sejak awal kita sepakat dengan Pemdes Sukaraharja dan Desa Selasari bahwa ini anugerah bagi kita. Ini potensi wisata baru” kata Erwan. Batu Susun ini panjangnya 20 mt, tinggi 15 mt. Di atasnya 30 meter. Batuannya bersusun ukurannya bervariasi, ada bagian yang mirip gapura dan pintu masuk.
“Kita akan kembangkan jadi daerah wisata, bekerja sama dengan Dipar. Awalnya harus di tingkat desa lebih dulu, dalam bekerjasama. Juga izin ke pemilik lahan, dngan pendekatan-pendekatan,” jelas Erwan.
(wsw; ddn; Dadang Hermansyah; Bahan dari : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4898319/susunan-batu-raksasa-yang-misterius-di-ciamis?tag_from=wpm_cb_lifestyle_3&utm_source=detik.com&utm_medium=referral)-FatchurR *
