(liputan6.com)-JAKARTA; Banyak mitos dan hoaks seputar bagaimana benda bisa membunuh Virus Corona penyebab COVID-19. Salah satunya beredar adalah soal asap rokok.
Health Liputan6.com menemukan unggahan di FB yang mengklaim asap rokok mampu membunuh Virus Corona. “Virus corona tidak menyerang yang merokok karena komposisi tembakau dan cengkeh itu bisa menolak penyerangannya, .asap rokok ampuh membunuhnya,” tulis pengguna akun FB di unggahannya.
Klaim semacam itu dibantah oleh dokter spesialis paru Feni Fitriani, Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
“Ada yang memelintir, ‘gak apa-apa merokok, virusnya mati karena virusnya tak tahan panas,'” kata Feni dalam temu media di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta (13/3/20). “Itu gak benar kalau bahwa merokok melindungi”. Bahkan, menjadi perokok sesungguhnya membuat seseorang lebih mudah menjadi sakit. Bukan hanya virus corona namun juga penyakit lainnya seperti kanker paru.
Saat tepat berhenti merokok
Feni mengatakan, tanpa COVID-19 saja, perokok sudah memiliki kerusakan pada saluran napasnya. “Tapi karena efek merokok jangka panjang setelah 20 tahun, 30 tahun, tidak secepat COVID-19, jadi abai”.
Prof. Dr. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kemen-Ristekdikti mengatakan merokok meningkatkan reseptor ACE 2, yang oleh peneliti, ditemukan jadi reseptor bagi virus corona penyebab COVID-19.
Diibaratkan, reseptor itu seperti pelabuhan yang jika jadi lebih banyak tempat berlabuhnya, maka kapal yang akan datang makin banyak. “Karena ACE 2 ekspresinya meningkat, otomatis dalam data menyebutkan sel paru perokok itu lebih rentan pada infeksi saluran napas. Jadi memfasilitasi masuknya virus,” kata Amin dalam kesempatan yang sama.
Maka dari itu, dengan ditemukannya COVID-19, Feni berharap agar hal ini membuat perokok berhenti melakukan kebiasaan ini. “Kita berharap fenomena ini, orang yang masih berani merokok lebih waspada. Jadi punya motivasi dari sisi takut kena COVID-19, buat berhenti. Karena dari sisi kesehatan mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Feni.
(Giovani Dio Prasasti; Bahan dari : https://www.liputan6.com/health/read/4201471/cek-fakta-kesehatan-benarkah-asap-rokok-bisa-membunuh-virus-corona)-FatchurR *
