Iptek dan Lingk. Hidup

Mawlynnong Desa Paling Bersih Di Asia

(travel.detik.com)-MAWLYNNONG Mungkin orang tak menyangka, desa yang terbersih sedunia ada di India. Inilah Mawlynnong, yang sulit menemukan sampah atau daun kering yang berjatuhan di jalanan.

Kalau mau jujur, India tak jauh dari kesan padat, kumuh dan jorok. Tapi kok bisa, ada desa yang justru sangat bersih, asri dan indah. Hal yang sulit dipercaya.

 

Situs BBC Travel mengulas artikel Mawlynnong, seperti dikutip detikTravel, (10/6/2016). Judul artikelnya tak tanggung-tanggung, ‘The Cleanest Village In Asia’ artinya desa terbersih atau paling bersih di Asia. Julukan terbersih di Asia itu pernah diberikan majalah traveling ternama di India, Discover India (2003). Tahun 2005, Discover India lagi-lagi menjulukinya desa terbersih di India.

 

Mawlynnong desa di Negara Bagian Meghalaya, sebelah timur India dekat perbatasan Bangladesh. Kota terdekatnya Shillong berjarak 90 km. Desa ini di kaki perbukitan. Karena jalanan desanya kecil, mobil tak bisa masuk hanya parkir  di pintu masuknya. Desa ini dihuni 600 penduduk, jumlah rumah sebanyak 100 lebih. Rumah di sana sederhana, dengan bahan utamanya hanya bambu.

 

Budaya bersih

Sejak 2003, pamor Mawlynnong mencuri perhatian wisatawan India dan Wisman. Jika ramai, 250 pengunjung datang sehari. Tidak ada tempat wisata khusus, hanya jembatan akar dan hutan lebat. Masyarakatnya hidup dari pertanian dan perkebunan, menaman rempah sampai buah-buahan. Tapi, alasan turis ke sana bukan karena tempat wisata, tapi karena kebersihannya.

Tak ada sampah bertebaran di jalanan. Di tiap sudut jalan, ada keranjang terbuat dari bambu dan dianyam membentuk kerucut sebagai tempat sampah. Jangankan sampah, daun kering yang berjatuhan bahkan rumput liar tak ada di sana. Apa rahasianya?

 

“Budaya bersih sejak 100 tahun lalu oleh orang tua kami. Kini saya mengajarkan ke anak saya, kemudian mereka akan mengajarkan lagi ke anak-anaknya dan seterusnya,” ujar warga setempat, Sara Kharrymba.

130 tahun lalu Desa Mawlynnong kena kolera hebat. Banyak penduduk meninggal dan suasana panik. Setelah melalui nasehat dari pemuka agama dan orang yang dituakan, salah satu cara agar penyakitnya tidak kembali dengan menjaga lingkungan bersih. Itu jadi budaya dan tradisi turun temurun.

 

Yang harus diacungi jempol, budaya hidup bersih di Desa ini terjaga dengan baik. Anak kecil pun tidak mengeluh dan menurut diajari hidup bersih, salah satunya Deity Bakordor. Sebelum masuk sekolah, gadis (11 tahun) berkegiatan yang juga dilakukan teman seusianya. Sepanjang jalan ke sekolah, dia memungut sampah plastik hingga daun kering lalu ditaruh di tempat sampah.

Jika jalanan bersih, selanjutnya mengosongkan tempat sampah yang berbentuk kerucut tadi, ke tempat penampungan yang lebih besar. Itulah aktivitasnya sehari-hari  tanpa pernah mengeluh.

 

Kalau anak saja begitu, apalagi anak muda dan dewasa. Tiap minggu, mereka punya jadwal kerja bakti membersihkan desa. Bukan cuma desa, tapi perkebunan dan hutan turut dirapikan. Rerumputan liar dan semak-semak yang tak sadap dipandang dirapikan.

Sehari-hari orang dewasa memakai tempat sampah yang terbuat dari bambu dan berbentuk kerucut itu. Selain menaruh sampah-sampah bertebaran, juga untuk menaruh alat-alat untuk bertani dan berkebun

 

Semenjak banyak turis, sampah mulai berdatangan apalagi sampah plastik beragam bentuk dari botol kemasan sampai bungkus makanan. Tapi penduduk  tidak menyalahkan turis, mereka mengubah sampah plastik jadi benda daur ulang. Malah, ada yang mendaur ulangnya menjadi ayunan

“Jika ada turis yang membuang sampah sembarangan, saya tidak berani bilang. Saya ambil dan buang ke tempat sampah,” kata Deity Bakordor dengan polos. Yang dilakukan penduduk Desa membuat orang takjub. Jauh di perbukitan India, ada desa bersih dan asri. Budaya bersih desa ini patut dicontoh, termasuk juga dicontoh oleh desa-desa dan kota-kota di Indonesia.

 

(aff;fay; Afif Farhan; Bahan dari : https://travel.detik.com/international-destination/d-3229749/inikah-desa-paling-bersih-di-asia)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close