Kesehatan

Panduan Baru WHO Masker Kain 3 Lapis

(cnbcindonesia.com)-JAKARTA; WHO membuat perubahan terkait dengan penggunaan masker di masa pandemi COVID-19. Pedoman baru ini lebih sejalan dengan banyak negara di dunia yang menjalankan pembatasan sosial sampai lockdown.

“Bahwa pedoman yang kami terbitkan adalah pembaruan dari yang kami anjurkan berbulan-bulan lalu, bahwa masker hanya boleh digunakan sebagai bagian dari strategi komprehensif memerangi COVID-19,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (05/06/2020).

 

“Hanya gunakan masker tidak akan melindungimu dari COVID-19,” tambahnya. Mesti tetap dijalankan jaga jarak, dan rajin cuci tangan untuk pencegahan lainnya.

 

Apa panduan barunya?

Maria Van Kerkhove, Pimpinan teknis WHO, merekomendasikan masyarakat yang sehat tetap memakai masker kain di tempat-tempat umum, dimana menjaga jarak fisik sulit dilakukan. Masker kain diwajibkan setidaknya terdiri dari 3 lapis dengan material yang berbeda.

Tapi untuk kelompok masyarakat yang rentan seperti di atas 60 tahun dan berpenyakit komorbid seperti diabetes, kolesterol, diminta menggunakan masker medis yang berfungsi sebagai proteksi. Selain itu masker medis bisa digunakan untuk orang-orang yang memiliki tanda-tanda positif COVID-19.

Masker kain yang non medis harus diperhatikan kemudahan bernapasnya karena banyaknya jenis kain  tersedia. WHO mencatat kemampuan bernapas – perbedaan tekanan di masker kain harus di bawah 49 Pa / cm2 untuk masker medis. Tetapi, untuk masker non-medis, perbedaan tekanan yang dapat diterima harus di bawah 100 Pa.

Terakhir, WHO menghitung faktor kualitas filter, dijuluki “Q,” yang berfungsi filtrasi dan breathability, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan efisiensi keseluruhan lebih baik. Minimal untuk masker kain buatan sendiri adalah Q3, menurut konsensus para ahli WHO.

WHO menekankan masker ini untuk pengendalian sumber, bukan perlindungan pribadi artinya, dapat membantu mencegah orang yang memakai masker tak menyebarkan virus, tapi bukan berarti terhindar dari virus. Karena itu, penting mengenakan masker harus disertai seringnya mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Bukti yang kami miliki hasil penelitian ini, dengan tiga lapisan dan dalam kombinasi itu, bahwa masker kain benar-benar dapat memberikan penghalang mekanistik. Jika seseorang terinfeksi COVID-19, itu bisa mencegah tetesan itu melewatinya dan menginfeksi orang lain,” kata Van Kerkhove.

 

(gus; Rahajeng Kusumo; Bahan dari : https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20200607165856-33-163665/panduan-baru-who-masker-kain-wajib-3-lapis)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close