Mobil Jarang Dipakai Perlukah Dipanasi
(oto.detik.com)- Indonesia masih diselimuti pandemi virus Covid-19 yang tiap hari kasus positifnya terus bertambah. Kini muncul normalitas baru dan para pemilik mobil lebih jarang menggunakan kendaraan karena dapat melakukan aktivitas di rumah.
Walau mobil tidak dipakai, tentu mesin tetap perlu dijaga kondisinya dengan cara dipanaskan. Nah, bagusnya berapa lama mobil yang jarang dipakai dipanaskan? Sebelum menjawabnya, Kepala Bengkel Auto2000 Bogor Siliwangi, Bambang Haryanto menjelaskan lebih dulu dua hal berbahaya yang dapat dihindari dengan memanaskan mobil.
“Kalau mobil tidak dipakai dalam waktu lama karena PSBB, mobil tetap harus dipanaskan. Karena untuk menghindari digigitnya kabel atau komponen lainnya digigit tikus” sebutnya dikutip dari Auto2000.
Selain menghindari binatang liar menggerogoti mesin, juga berpengaruh pada komponen mobil lainnya yang tidak kalah penting. Menyalakan dan memanaskan mesin dalam skala waktu tertentu akan menjaga arus kelistrikan tidak terputus sehingga aki tidak soak. Hal ini dikarenakan adanya penurunan tegangan pada aki mobil.
“Akinya sendiri akan ada proses pengeluaran tegangan sendiri. Dalam jangka panjang mobil tidak dipakai dan dipanaskan akan mengakibatkan akinya soak. Karena tegangan di aki tersebut berkurang,” ungkap Bambang.
Setelah anda tahun pentingnya memanaskan mobil, anda juga harus tahu berapa kali dan berapa lama waktu memanaskannya. Bambang mengatakan setidaknya mobil yang jarang dipakai dipanaskan dua kali sehari dengan durasi waktu 15 menit. “Jadi paling tidak dua hari sekali dihidupkan,” tutup Bambang.
(rip/lua; Rizki Pratama;Â Bahan dari : https://oto.detik.com/tips-and-tricks/d-5274105/mobil-jarang-dipakai-karena-wfh-perlu-dipanasin-nggak-sih)-FatchurR *