Info Daerah n OpiniYAKESTEL DAN OLAH RAGA

Lansia P2Tel Solo Berpacu dengan Vaksin COVID-19

Solo, 31 Mei 2021. Warga Lansia >60 khususnya Anggota P2Tel Solo saat ini tengah berpacu mendapatkan vaksinasi COVID-19. Faktanya, hingga akhir Mei 2021 masih banyak yang belum menerima vaksin pencegah virus COVID-19.

Sementara itu, KPC P2Tel Solo Amin Nur Ahmadi berharap Yakes/Telkomedika Jateng & DIY segera mampu merealisasikan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten setempat untuk vaksinasi COVID-19 khususnya bagi lansia >60 anggota P2Tel di Soloraya.

Lebih lanjut Amin NA mengatakan, data vaksinasi khusus lansia >60 anggota P2Tel Solo hingga akhir Mei 2021 mencatat baru sekitar 240 orang anggota dari sekitar 650 anggota P2Tel Solo usia lansia >60 yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis-1 atau dosis-2.

“Jadi masih sekitar 410 orang para pini sepuh lansia >60 P2Tel Solo menunggu layanan vaksinasi lewat Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, “ujarnya.

Pada bagian lain, Tim relawan COVID-19 Madegondo Solobaru yang juga Ketua RW 02 Desa Madegondo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo-57552 sekaligus Humas P2Tel Solo, Eko Rahmad Sudjito menjelaskan, “Vaksin yang digunakan pun sama, yaitu Sinovac Biofarma dengan dosis yang juga sama.

Hanya saja jeda antarsuntikan menjadi lebih panjang, yaitu 28 hari, guna memberikan waktu yang lebih banyak bagi tubuh untuk membangun antibodi dan penguatan antibodi dilakukan di suntikan kedua, “tandasnya.

“Terlebih, usia lansia, lebih dari 60 tahun, memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibanding pensiunan Telkom berusia lebih muda dalam menghadapi potensi risiko paparan yang juga sama,”tambahnya.

Dia menambahkan, saat ini izin penggunaan darurat dari BPOM untuk vaksinasi lansia pun menjadi secercah harapan tidak hanya bagi anggota P2Tel Solo namun secara nasional  lansia yang juga masih berjibaku melawan pandemi.

Vaksin Lansia

Perbedaan kondisi tubuh tiap manusia akan menunjukkan reaksi yang berbeda beda jika ada benda asing yang dimasukkan ke tubuh, begitu pula saat vaksinasi.

Vaksin yang berisi virus yang sudah dilemahkan ketika disuntikkan ke dalam tubuh tentu akan memicu respons tubuh yang berbeda beda, dari tubuh yang tidak memberikan respons apapun hingga respons berat.

Namun demikian, sejak dilakukan penyuntikan vaksinasi kepada lansia P2Tel pertama pada awal Maret 2021 hingga saat ini sama sekali belum membaca efek samping berat yang dirasakan lansia P2Tel secara nasional.

Namun demikian sejumlah laporan yang diterima tim pendataan vaksin COVID-19 P2Tel Solo, mencatat rata rata keluhan mudah mengantuk dan mudah merasa lapar yang justru seringkali muncul dan dialami anggota P2Tel Solo, namun kondisi tersebut dipastikan tidak mengganggu aktivitas.

Proses pemberian vaksin pun dirasakan berbeda beda oleh anggota P2Tel Solo, ada yang merasakan sakit dan pegal di sekitar lokasi suntikan, namun ada pula yang sama sekali tidak merasakan sakit.

Dengan demikian, berbagai upaya untuk melawan dan mengalahkan pandemi yang sudah berlangsung hampir satu tahun lebih bisa mencapai titik terang dan semoga aktivitas anggota P2Tel di masyarakat pun akan kembali normal.

Meskipun demikian, pemberian vaksin tidak lantas diartikan bahwa anggota P2Tel Solo bisa abai dan sembrono tidak melaksanakan protokol kesehatan 5-M karena aturan tersebut tetap akan menjadi kewajiban untuk selalu dilaksanakan.

Pengembalian kondisi usai pandemi COVID-19 tentunya tidak bisa dilakukan secepat membalikkan telapak tangan.

Masyarakat tak terkecuali anggota P2Tel khususnya P2Tel Solo harus tetap melakukan berbagai penyesuaian dan adaptasi dengan cara hidup baru, bahkan gaya hidup yang jauh lebih sehat dibanding sebelum pandemi. (Eko RS Humas P2Tel Solo melaporkan)-FR

Lansia P2Tel Solo Berpacu dengan Vaksin COVID-19

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close