Iptek dan Lingk. Hidup

Bambu Akan Digunakan Dalam Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak

(kompas.com)-JAKARTA, Bambu dikenal sebagai material pembuatan beragam furnitur. Namun siapa sangka, material ramah lingkungan ini diuji coba untuk jadi bagian dalam konstruksi jalan tol.

Seperti dikutip dari situs Kemen-PUPR, Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Ditjen Cipta Karya tengah menguji untuk mengukur kelayakan material bambu. Bambu akan digunakan sistem matras guna meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak.

“Pengujian untuk mempersiapkan bahan bambu yang akan digunakan sebagai konstruksi matras untuk mempercepat waktu konsolidasi pada tanah di lokasi konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak,” ungkap Kepala Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Ferri Eka Putra.

Menurutnya, perbaikan kondisi tanah dengan konstruksi matras bambu karena konstruksi tanggul laut yang terintegrasi dengan jalan tol Semarang-Demak akan dibangun di atas tanah dengan klasifikasi very soft soil.

Pengujian itu terdiri dari dua jenis yaitu uji tarik sistem matras bambu dan uji lentur sistem matras bambu. Tujuan pengujian ini untuk mengetahui perilaku dari bambu yang dirangkai jadi matras ketika mengalami gaya tarik dalam arah horisontal serta gaya tekan pada arah tegak lurus.

Pengujian tarik sistem matras bambu dan uji lentur sistem matras bamboo ini pertama kali dilakukan dan diharapkan dapat memberikan terobosan dalam solusi perkuatan tanah lunak yang murah dan tepat guna.

Kegiatan ini diprakarsai oleh PT PP Semarang Demak (PPSD) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan mengelola operasional Jalan Tol Semarang-Demak.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak terintegrasi dengan tanggul laut dimana struktur timbunan di atas laut direncanakan diperkuat oleh matras bambu setebal 17 lapis.

Selain sistem matras bambu, penguatan kondisi tanah dilakukan dengan pemasangan material pengalir vertikal pra-fabrikasi atau PVD. Selain itu, dilaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat Trailing Suction Hopping Dredger atau TSHD.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bambu Bakal Digunakan dalam Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/09/26/070000421/bambu-bakal-digunakan-dalam-konstruksi-jalan-tol-semarang-demak; Penulis : Masya Famely Ruhulessin; Editor : Hilda B Alexander
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJOL

(FatchurR) *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close