JAKARTA (IndoTelko) – PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) menyediakan solusi Terminal Operating System (TOS) untuk digitalisasi layanan di terminal petikemas. “Kita siapkan aplikasi TOS ini Go Live di pelabuhan Banten (Pelindo II Banten) Juli-2017” ungkap Dirut ILCS Yusron Hariyadi ke IndoTelko.
Aplikasi yang dikembangkan internal ILCS ini berfungsi: mengelola arus peti kemas di terminal dengan rencana penempatan yang tepat sehingga diperoleh efisiensi proses bongkar-muat. Membuat jadwal rencana loading / unloading dan yard transfer dengan mengacu kepada informasi yang dikirim shipping companies yang memuat posisi kontainer pada kapal yang akan berlabuh.
Mengolah informasi pengiriman kontainer menuju terminal yang dikirimkan oleh transportation companies. Memberikan informasi kepada shipping companies dan trucking companies mengenai lokasi penempatan container.
Diharapkannya, dengan adanya solusi baru ini waktu tunggu dan bongkar muat kapal di Pelabuhan Pelindo II Ciwan dan dapat dipersingkat. “Kalau memangkas waktu itu pasti nantinya jika digitalisasi diterapkan,” katanya.
Sistem dapat memberikan spesifik pekerjaan peralatan tertentu. Sistem dapat melakukan automasi perencanaan dan operasi kegiatan di Terminal. Sistem dapat memonitor real-time posisi / status untuk suatu alat dan status pekerjaan alat tersebut. Sistem dapat memonitor status terminal termasuk status berth, crane, yard, alat bongkar/muat dan gate.
“Hal yang menarik adalah pengguna dapat melakukan koreksi apabila sistem terdapat data yang tidak sesuai, menentukan kondisi kontainer untuk penumpukan dan menentukan container direction menggunakan Door Direction of OCR,” ulasnya.
Asal tahu saja, ILCS adalah andalan Telkom dalam menggarap bisnis digital di sektor pelabuhan dan maritime. Di tiga bulan pertama 2017, ILCS mengoleksi pendapatan Rp 18 miliar dengan laba Rp
