Pekalingan, Kompas.com-Kesan menarik tinggal di benak guru2 yang diberangkatkan ke Malaysia dan Singapura pada 21-24/9/17 oleh Freddy Candra, mantan siswanya. Salah satunya Rita Heini, guru Ekonomi/Akuntansi saat Fredy di kelas 1 di SMA-1 Pekalongan.
Rita kaget saat ketemu Fredy di bandara. Fredy menyalami dan memeluk satu2 gurunya. Rita awalnya tak ingat Fredy yang pernah diajarnya. Ketika ketemu, dia ingat. “Saya lupa tapi Fredy mengingatkan kenangan dulu. Muka Fredy kelihatan” tuturnya.
Selain menjamin pelayanan nomor wahid dari biro perjalanan, Fredy juga memberi uang saku pada semua guru yang diberangkatkan. Uang saku itu pecahan dollar Singapura dan ringgit Malaysia. “Saya diajak sudah senang, lha ini dikasih uang saku untuk beli oleh2”.
Senada dengan Rita, guru Bahasa Inggris SMA 1 Pekalongan yang ikut, Heni Anggraini. Dia terkejut dengan niat Fredy yang mengajak guru keliling Eropa. Rencana itu ditolak dengan halus guru2 karena banyak guru sepuh sehingga sulit berjalan terlalu jauh.
Jalan2 ke luar negeri tak terpikir oleh Heni. Dia terkesan dengan perjalanan ke Malaysia dan Singapura. “Saya di sana beli cokelat, kaus2 untuk keluarga, walau saat piknik ke sana, Fredy tidak ikut. Perasaannya campur aduk. Karena disapa murid kalau ketemu saja senang, ini berwisata ke luar negeri”.
Fredy merupakan lulus dari SMA 1 Pekalongan pada tahun 1993. Dia waktu itu merupakan siswa jurusan IPS. (Ari Himawan Sarono; Caroline Damanik)
Monggo lengkapnya klik aja : (http://regional.kompas.com/read/2017/09/27/15544561/terharunya-para-guru-dibayari-ke-luar-negeri-diberi-uang-saku-pula-untuk)-FatchurR
