(republika.co.id)-TANGERANG; Pemkot Tangerang, Banten mulai menguji coba teknik ‘mechanical concrete’ (tambahan bantalan ban bekas) pada perbaikan jalan, di Jalan Juanda, Neglasari. Jalan ini kerap rusak karena dilintasi kendaraan bertonase besar.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan konsep bantalan ban bekas ditemukan dari Youtube dan telah dilakukan juga di AS. “Kebetulan pas Lebaran browsing di Youtube, ada mechanical concrete, jadi di Amerika uji coba pakai limbah ban. Prinsip kerjanya ketika jalan dilintasi beban berat itu terdistribusi keseluruh area karena ada ban di lapisan jalan” ucapnya, (23/6).
Usia beton di Jalan Juanda belum terlalu lama. Jalanan rusak diakibatkan truk lewat untuk pembangunan AP2, Runway Bandara dan jalan tol. “Karena kedepannya akan ada perbaikan juga, jadi ya sudah saya minta Dinas PU supaya perbaikannya bisa menahan berapa pun berat truk yang akan melintas,” katanya.
Karena di Tangerang banyak pabrik ban seperti PT Gajah Tunggal dan toko2 ban lain, Dia manfaatkan hal itu. “Mereka dukung ban bekas yang reject untuk dipakai daripada limbahnya dibuang kemana. Yang mungkin pengelolaan pembuangannya sulit jadi bisa digunakan menambah kekuatan jalan,” katanya.
Kota Tangerang jadi yang pertama dalam menerapkan teknologi ini. Jika berhasil, semua perbaikan jalan terutama jalan protokol dan daerah akses2 lainnya akan memanfaatkan teknologi tersebut. Teknologi ini sekaligus memanfaatkan limbah ban menjadi berguna.
“Kalau di Tangerang pertama, tapi kalau tidak salah saya browsing di daerah Kebun Sawit, Sumatra ada tapi dia tidak pakai ban, tapi geocell. Nanti distributor geocell rencananya mau uji coba juga, kedepan kita bandingkan kekuatannya, dan dari sisi harga mana yang lebih efisien,” ujarnya.
(Red : Ani Nursalikah; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/ptjjaw366/tangerang-berencana-gunakan-ban-bekas-perbaiki-jalan-rusak)-FatchurR *
