Kesehatan

Hidroterapi Memungkinkan Pasien Stroke Bisa Berjalan Kembali

 (lifestyle.okezone.com)-STROKE jadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berdasar data Riskesdas 2018, penderita stroke di Indonesia 10,9%. Sebanyak 6% dari pasien stroke disebut mengalami kecacatan.

 

Salah satu kecacatan yang banyak dialami oleh pasien Stroke adalah lumpuh. Jika sudah begini, berbagai macam terapi harus diikuti untuk mengambil kemungkinan bisa berjalan kembali.

 

Selain menggunakan terapi robotik, terapi lain yang membuka peluang kemampuan berjalan pada pasien stroke adalah hidroterapi. Ini  terapi yang membutuhkan sejumlah latihan fisik dengan berendam di air hangat.

 

Dokter Spesialis Saraf, dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S menjelaskan, hidroterapi dengan berenang berbeda. Sehingga persepsi masyarakat tentang berenang bisa mengobati stroke itu salah.

 

“Ini rahabilitasi hidroterapi. Ternyata di media air punya beberapa kelebihan, karena berat badan kita lebih ringan 30%. Lebih rileks, enak, suasana juga nyaman,” ujar dr. Sukono saat ditemui di Klinik Wijaya, Jakarta Selatan, Minggu, 3/11/2019.

 

Untuk pasien Stroke, ada ketentuan yang harus dipenuhi dalam hidroterapi. Mulai dari temperatur air 33®C, hingga aspek lain yang membantu kemajuan latihan pasien. “Kolam renang biasa boleh, tapi enggak nyaman. Kecuali hangat, dan itu jarang. Yang perlu diperhatikan bukan hanya kolam renangnya, tapi juga latihannya. Latihan itu yang bikin pasien lebih maju,” lanjutnya.

 

Di sisi lain, tidak semua pasien stroke bisa mengikuti hidroterapi. Hal ini tergantung kondisi pasien bila dibawa masuk ke dalam air. Salah satu pasien yang tidak bisa ikut hidroterapi adalah yang mudah buang air kecil di dalam air. Sebab, kebersihan air itu faktor utama yang diperlukan untuk hidroterapi.

 

“Tentu kita seleksi dulu, kalau pasien yang tidak terkontrol untuk buang air besar dan buang air kecil maka tidak boleh di hidroterapi. Kita tentu ada aturannya, jadi sebelum hidroterapi itu ya buang air kecil dulu. Yang sakit kulit juga tidak kita indikasikan,” katanya.

 

Untuk melakukan terapi di dalam air, pasien akan dibantu oleh fisioterapis. Beberapa peralatan seperti pelampung harus dikenakan oleh pasien untuk melatih keseimbangan.

 

(tam; Utami Evi Riyani; Bahan dari : https://lifestyle.okezone.com/read/2019/11/04/481/2125736/mengenal-hidroterapi-memungkinkan-pasien-stroke-bisa-berjalan-kembali)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close