Wadidaw Raup 14 Juta Sehari Dengan Bisnis Kuliner Steak
(wartaekonomi.co.id)-BANDUNG; Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor perekonomian termasuk bisnis kuliner. Namun, 2 anak muda Bandung yakni Ricky Safari Nurbakti dan Iqbal Jabbar berhasil meraup untung dari bisnis Kuliner steak, Sir.Loin Beef House beromset Rp14 Juta tiap hari.
Owner Sir.Loin Beef House Iqbal, mengungkapkan potensi bisnis steak di Bandung Raya masih luas. Jumlah pebisnis ini minim. “Target kami membidik konsumen menengah yang 1 jutaan di Bandung. Ini projek pertama dan ke depan bisa bermitra dengan yang lain,”katanya ke wartawan di Bandung, (10/3/2021). Strategi membidik pasar ini mengandalkan medsos dan melibatkan influencer ternama.
Selama pandemi, bisnis kuliner di jl Karapitan Bandung ini beroperasi pukul 09.00 WIB-21.00 WIB dengan memberlakukan prokes yang ketat. Salah satunya, membatasi pengunjung menghindari kerumunan. Selain itu, Sir.Loin Beef House menyediakan pesan antar bekerja sama dengan ojek online. “Setiap pengunjung dicek suhu tubuh dan diwajibkan cuci tangan lebih dulu,” ujarnya.
Yang ditawarkan, Sir.Loin Beef House menjanjikan pelayanan berbeda dengan yang lain, yakni konsumen diberi keleluasaan menentukan takaran menu yang dihidangkan. Mereka bisa melihat proses pengolahan makanan sebelum dihidangkan. “Konsumen yang ke sini bisa pilih dagingnya sehigga takarannya sesuai selera masing-masing. Koonsumen pun bisa menakar menu rerata 150-500 gram,”jelasnya
Untuk ukuran kuliner steak harganya dinilai ekonomis mulai Rp35.000-Rp100.000 per 100 gram. Selain itu, konsumen bisa melihat cara memasaknya sehingga konsumen percaya daging yang dihidangkan berkualitas baik. Pihaknya ingin mengedukasi konsumen tentang kualitas daging yang disajikan. Pasalnya, selama ini di tempat lain antara menu dengan daging sering berbeda.
“Konsepnya kita open banget sehingga konsumen bisa pmilih daging dan cara memasaknya,” ujarnya.
Menu spesial yang disajikan : Sirloin. Well done dan medium well teksturnya hampir sama beda dengan lainnya. Sir.Loin Beef House mengandalkan bahan baku daging sapi dari Australia langsung.
Menu andalan , Meltique (daging sapi Jepang diolah secara insulin di Australia). Di tempat lain jenis daging ini dinamai Wagyu asal sapi Jepang. Dari harganya daging Wagyu lebih mahal sehingga tak mungkin dijual murah ke konsumen. “Jadi konsumen di tempat lain mengkonsumsi daging Meltique meski di menu tercatat Wagyu. Rasanya berbeda tapi Wagyu beraroma tersendiri,” pungkasnya.
(Penulis: Redaksi WE Online Editor: Vicky Fadil; Bahan dari : https://www.wartaekonomi.co.id/read331767/wadidaw-bisa-raup-cuan-rp14-juta-sehari-orang-ini-bisnis-kuliner-steak)-FatchurR *