Kesehatan

Usia produktif kok kena batu ginjal

Batu ginjal banyak dialami usia produktif. Kesibukan dan gaya hidup tidak sehat berisiko batu ginjal. Bila dibiarkan batu ginjal berakibat gangguan serius. Usia produktif, usia rentan berbatu ginjal. “Saat usia produktif, seseorang lupa minum apalagi bila bekerja di ruangan sejuk,” ucap Nur Rasyid, dokter spesialis urologi, RS Asri, Jakarta.

 

Kurang minum sebagai penyebab terbesar batu ginjal. Selain itu konsumsi makanan tak sehat dan kelainan metabolisme tubuh juga jadi penyebab lain. Batu ginjal berasal dari urin pekat sehingga menyebabkan pengkristalan di ginjal. Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala berat apalagi bila batu belum memasuki saluran kemih.

 

Gejala akan terdeteksi saat memasuki saluran kemih karena urin sulit keluar sehingga membuat rasa nyeri, pegal di area pinggang, mual muntah, urin pekat dan sakit saat buang air kecil. Proses pengobatan dan faktor penyebab batu ginjal seseorang bisa beda satu dengan yang lain.

 

Untuk itu sebelum melakukan tindakan, Anda harus melalui proses pemeriksaan untuk mengetahui jenis dan ukuran batu ginjal yang dialami. “Harus diperiksa batu ginjal apa yang dialami baru diambil tindakan,” kata Nur Rasyid. Beberapa jenis batu ginjal diantaranya adalah:

 

1-Batu Kalsium Oksalat

Kebanyakan kasus batu ginjal itu batu yang mengandung kalsium oksalat. Oksalat banyak terdapat dalam makanan : Kacang dan cokelat. Pola makan, konsumsi vit-D berlebihan dan gangguan metabolisme tubuh dapat meningkatkan kandungan kalsium oksalat dalam urin.

 

2-Batu asam urat

Asam urat terjadi pada orang yang tidak memenuhi kebutuhan cairan. Selain itu konsumsi tinggi protein juga menyebabkan terjadinya asam urat.

 

3-Batu Struvit

Jenis batu ini akibat infeksi saluran kemih. Batu struvit tumbuh cepat dan kadang menimbulkan sedikit gejala atau tidak sama sekali. Dengan tahu jenis batu ginjal, maka Anda tahu makanan apa yang harus dihindari. Selain itu ukuran batu ginjal juga harus diketahui untuk pengobatan yang tepat.

 

Pengobataan batu ginjal berdasarkan ukurannya adalah:

1-Ukuran kurang dari 5 mm

Untuk ukuran batu ginjal yang relatif kecil, Anda perlu mengonsumsi obat dan minum air putih yang cukup agar batu ginjal hancur dan keluar melalui urin.

 

2-Ukuran antara 5mm-2Cm

Pada ukuran ini dilakukan pengobatan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). ESWL metode pengobatan yang dapat menghancurkan batu ginjal dari luar tubuh dengan mesin berteknologi tinggi menggunakan gelombang kejut. Pengobatan ini jenis pengobatan non invasif.

 

3-Ukuran lebih dari 2Cm

Ukuran batu yang lebih besar, perlu tindakan PCNL (Percutaneus Nephrolithotripsy). Ini tindakan menghancurkan batu ginjal dengan memasukkan alat endoskopi ke ginjal sehingga batu dapat dihancurkan dengan alat ini. Dengan tindakan ini pasien dilubangi di bagian perut 1 Cm saja.

 

Dengan kemajuan teknologi, Anda tidak perlu khawatir untuk pemeriksaan saat mengalami gejala batu ginjal. Apalagi batu ginjal yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat menyebabkan gagal ginjal. Deteksi dini lebih baik sebelum batu ginjal makin parah.

 

Anda yang sehat tanpa gangguan ginjal apapun, jagalah kesehatan ginjal Anda dengan mencukupi kebutuhan cairan, menjaga pola makan dan aktif bergerak. Konsultasi: Dr.dr. Nur Rasyid, SpU, Rumah Sakit Asri, Jakarta. (Bebby Sekarsari; http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/usia-produktif-rawan-batu-ginjal-6421.html)-FatchurR

Batu ginjal banyak dialami usia produktif. Kesibukan dan gaya hidup tidak sehat berisiko batu ginjal. Bila dibiarkan batu ginjal berakibat gangguan serius. Usia produktif, usia rentan berbatu ginjal. “Saat usia produktif, seseorang lupa minum apalagi bila bekerja di ruangan sejuk,” ucap Nur Rasyid, dokter spesialis urologi, RS Asri, Jakarta.

 

Kurang minum sebagai penyebab terbesar batu ginjal. Selain itu konsumsi makanan tak sehat dan kelainan metabolisme tubuh juga jadi penyebab lain. Batu ginjal berasal dari urin pekat sehingga menyebabkan pengkristalan di ginjal. Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala berat apalagi bila batu belum memasuki saluran kemih.

 

Gejala akan terdeteksi saat memasuki saluran kemih karena urin sulit keluar sehingga membuat rasa nyeri, pegal di area pinggang, mual muntah, urin pekat dan sakit saat buang air kecil. Proses pengobatan dan faktor penyebab batu ginjal seseorang bisa beda satu dengan yang lain.

 

Untuk itu sebelum melakukan tindakan, Anda harus melalui proses pemeriksaan untuk mengetahui jenis dan ukuran batu ginjal yang dialami. “Harus diperiksa batu ginjal apa yang dialami baru diambil tindakan,” kata Nur Rasyid. Beberapa jenis batu ginjal diantaranya adalah:

 

1-Batu Kalsium Oksalat

Kebanyakan kasus batu ginjal itu batu yang mengandung kalsium oksalat. Oksalat banyak terdapat dalam makanan : Kacang dan cokelat. Pola makan, konsumsi vit-D berlebihan dan gangguan metabolisme tubuh dapat meningkatkan kandungan kalsium oksalat dalam urin.

 

2-Batu asam urat

Asam urat terjadi pada orang yang tidak memenuhi kebutuhan cairan. Selain itu konsumsi tinggi protein juga menyebabkan terjadinya asam urat.

 

3-Batu Struvit

Jenis batu ini akibat infeksi saluran kemih. Batu struvit tumbuh cepat dan kadang menimbulkan sedikit gejala atau tidak sama sekali. Dengan tahu jenis batu ginjal, maka Anda tahu makanan apa yang harus dihindari. Selain itu ukuran batu ginjal juga harus diketahui untuk pengobatan yang tepat.

 

Pengobataan batu ginjal berdasarkan ukurannya adalah:

1-Ukuran kurang dari 5 mm

Untuk ukuran batu ginjal yang relatif kecil, Anda perlu mengonsumsi obat dan minum air putih yang cukup agar batu ginjal hancur dan keluar melalui urin.

 

2-Ukuran antara 5mm-2Cm

Pada ukuran ini dilakukan pengobatan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). ESWL metode pengobatan yang dapat menghancurkan batu ginjal dari luar tubuh dengan mesin berteknologi tinggi menggunakan gelombang kejut. Pengobatan ini jenis pengobatan non invasif.

 

3-Ukuran lebih dari 2Cm

Ukuran batu yang lebih besar, perlu tindakan PCNL (Percutaneus Nephrolithotripsy). Ini tindakan menghancurkan batu ginjal dengan memasukkan alat endoskopi ke ginjal sehingga batu dapat dihancurkan dengan alat ini. Dengan tindakan ini pasien dilubangi di bagian perut 1 Cm saja.

 

Dengan kemajuan teknologi, Anda tidak perlu khawatir untuk pemeriksaan saat mengalami gejala batu ginjal. Apalagi batu ginjal yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat menyebabkan gagal ginjal. Deteksi dini lebih baik sebelum batu ginjal makin parah.

 

Anda yang sehat tanpa gangguan ginjal apapun, jagalah kesehatan ginjal Anda dengan mencukupi kebutuhan cairan, menjaga pola makan dan aktif bergerak. Konsultasi: Dr.dr. Nur Rasyid, SpU, Rumah Sakit Asri, Jakarta. (Bebby Sekarsari; http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/usia-produktif-rawan-batu-ginjal-6421.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close