Psikologi

Masih lanjutan tentang Ibu

Contoh tulisan di bawah ini saya nilai isinya bagus, rujukannya juga oke, tapi judulnya provokatif, tendensius dan tidak tepat sasaran. Niat atau ide utk menghapus peringatan hari ibu, lebih efektif disampaikan ke DPR atau lembaga yg berwenang menangani perubahan Keppres.

 

Ini postingannya: Jangan Pernah Merayakan Hari  Ibu

(Karena semua hari untuk ibu)-Ust. DR. Syafiq R. Basalamah, MA : Siapa yang tidak mengenal IBU..? Semua manusia yang ada setelah Adam dan Hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang IBU..

 

Betapa agungnya peran IBU. Betapa mulianya pengorbanan IBU..

Kasihnya sepanjang masa. Bak sang surya menyinari dunia.

Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta..

 

Namun sayangnya. Sudah banyak dari anak Adam yang melupakan hak-hak ibunya..

Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya..

 

Sungguh sakit hati ini. Melihat kedurhakan banyak anak kepada ibundanya..

Dan tatkala manusia sudah banyak yang menzalimi ibunya..

Tatkala mereka tenggelam dalam lautan durhaka, karena kebiadaban dan kesibukannya..

 

Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia. Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya..

Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibunya..

Maka mereka berinisiatif untuk membuat SATU HARI spesial UNTUK IBU..

Kata mereka, “HARI IBU” Ia, bagimu ibu yang telah mengandung 9 bulan, ada SATU HARI untukmu..

 

Bagimu yang telah menyusuiku 24 bulan, aku peruntukkan SATU HARI dari hidupku untukmu..

Bagimu yang tak pernah lelah merawatku sejak lahir sampai dewasa, ada SATU HARI di hatiku untukmu.

Bagimu yang rela tidak tidur untukku, rela lapar untukku, rela sakit asal aku sehat, hanya ada SATU HARI bagimu.

 

SATU HARI dari 360 HARI yang kumiliki.. Kupersembahkan untukmu..

24 jam dari 8640 jam waktuku.. Kuperuntukkan untuk mengingatmu..

 

Wahai anak Adam.. Sadarilah..

Hal ini benar2 kebodohan nyata dari seorang anak. Tidak tahu diri. Tidak kenal bakti dan balas budi..

Dan itulah peradaban orang2 yang tidak beriman..

Mereka ingin menggantikan kebiadabannya dengan membuat HARI IBU…?

 

Bagi yang beriman. jangan pernah mengucapkan selamat hari ibu. Jangan pernah merayakan hari ibu. Karena di dalam Islam. Semua hari untuk IBU. Semua waktu adalah untuK IBU. Mengangkat suara atasnya diancam NERAKA.. TIDAK MENTAATI IBU akan membuat ALLAH murka..

 

KERIDHAAN ALLAH berada di KERIDHAAN IBU. IBU adalah orang yang paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah ta’ala dan Rasulnya.. BUKAN ISTRI dan ANAK… APALAGI HARTA…

 

Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga. Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat..

Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya..

Jangan pernah berkata: “Daripada tidak ingat sama sekali”

 

Ingat..

Itu adalah falsafah orang-orang yang tidak tahu membalas budi dan kamu bukan mereka..

Ubahlah falsafah itu. Ubahlah sikapmu yang selama ini lebih mengutamakan istri dan anak..

 

Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu. Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu. Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih sayang ibu.. “Celakalah seorang anak yang tidak memasukkan orangtuanya ke dalam Surga, sedang ibu bapaknya atau salah satu darinya, ia dapati masih hidup”

 

Itulah pesan Nabi SAW. Jadikanlah semua harimu untuk IBU. Ya, mulai detik ini..

Dan senantiasalah mendoakan IBU mu. “Ya Robb-ku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku; dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidik aku pada waktu kecil.” (MAF)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close