Psikologi

Merawat dan Meningkatkan Semangat Hidup

(Keep Your Passion, As Long As You Live; Oleh : Pambudi Sunarsihanto)

Lelaki yang saya kagumi itu usia (83). Masih kerja sebagai dokter umum. Praktek se-hari2, seorang expert dan pembicara masalah kedokteran di seminar2 nasional, dan main golf teratur tiap minggu.

 

Di Bogor pasiennya memanggil Dokter Sudradjat. Banyak yang berobat ke beliau turun temurun dari kakek neneknya, orang tua, anak hingga cucunya. Saya sering berjumpa, ngobrol dengan beliau dan mengagumi semangat hidupnya di usia (83) masih semangat hidup, menjaga badannya dan memiliki kesehatan prima.

 

Banyak yang baru berumur 50 tahun dan merasa semangatnya pudar, menunggu pensiun dan ogah2an hidup. Padahal kata orang Jawa “urip kuwi urup”, it means, life it is only worthed if you have a fire inside you. Hidup ini bermakna bila ada bara api di semangat hidupmu. Kalau hidup tidak bersemangat, lama2 kita ogah2an hidup, performance kerja, stamina dan kesehatan menurun dan kita hanya menunggu ajal tiba, hidup segan mati tak hendak.

 

Padahal masih banyak yang mencapai prestasi prima di usia senja.

– Astronot John Glenn pergi ke ruang angkasa , usianya 77

– Colonel Sanders memulai bisnis KFC, usianya 65

– Ronald Reagan, memulai karier politik di usia 55

– Ray Kroc memulai bisnisnya di Mac Donald, usianya 52 tahun

– Nelson Mandela menjadi presiden di usia 75 tahun

 

Dan itu hanya sejumlah kecil contoh orang2 yang bersemangat membara di usia senja. Tidak ada yang tidak mungkin!

Seperti halnya Dokter Sudradjat, yang masih  bersemangat menjalani hidupnya:

 

– setiap pagi masih berolahraga,

– setiap hari masih belajar , membaca dan mengupdate ilmunya

– setiap hari masih bekerja dan melayani pasiennya

– secara teratur masih main golf dan membina networking dengan koleganya

– secara teratur masih menjadi pembicara seminar dan sharing ilmu yang dimilikinya

 

Can we do that?

Can all of us do that when we will be 83 years old or even more?

 

*Kuncinya pada menjaga semangat hidup, menjaga bara api yang menyala di jiwa kita untuk selalu memperbaiki diri kita , setiap hari.* Keep and increase the fire of your passion inside your heart! Ada yang berhasil melakukannya seperti contoh2 di atas.

 

Tetapi ada juga yang setelah usianya mencapai angka tertentu mulai pasrah dan bilang,”Saya kan sudah tua. Saya kan sudah tidak muda lagi. Ya saya sekarang tidak usah “ngoyo”

Bahasa jawa “ngoyo” (dengan huruf o diucapkan seperti o nya orang Jawa mengucapkan kata “Suharto” atau “Sukarno”).

 

Kata itu artinya bagus dan positive, yaitu persistence. Tetapi seringkali kata itu diterjemahkan negative dan dikonotasikan jadi ambisius. Padahal “ngoyo” atau persistence itu dibutuhkan saat kita harus bekerja keras mengejar cita2. Tanpa “ngoyo”, mereka2 dalam cerita di atas tidak akan pernah mencapai cita-cita mereka.

 

So, lets “ngoyo”, lets be persistence and perserverance, to achieve what we aim for!

Tentu saja harus ngoyo, persistence dan perserverance dengan juga banyak berdoa dan pasrah diri kepada Yang Maha Kuasa.

Tetapi tetap saja sambil berdoa kita juga harus berusaha dan bekerja keras.

 

 

Dan  bagi kita semua, apakah millenial, 30-an, 40-an, 50-an atau bahkan 80-an atau 90-an sekalipun, tentunya sangat penting  untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat hidup kita, kan?

bagaimana caranya?

 

Kita coba ikuti beberapa langkah di bawah ini :

 

  1. a) What is your passion?

-Dalam cerita di atas, Pak Dokter itu sangat passion dengan dunia kedokteran yang dijalaninya, banyak belajar dan banyak sharing ilmunya.

-Saya punya passion dalam leadership dan people development.

-Ronal Reagan punya passion dalam politik.

-Coloner Sanders punya passion dalam bisnis ayam goreng.

 

-What is your passion?

Cari bidang yang anda benar benar suka, dan anda akan menikmati mempelajari dan mendalaminya, sampai mungkin anda nggak tahu bedanya belajar, bekerja dan main main.

 

  1. b) Have a Goal, Keep Alive

-Set your objective. Apa yang anda ingin capai dalam bidang itu.  Pak Dokter di atas ingin menjadi pembicara kedokteran.

-Saya ingin menerbitkan tiga buku trilogy untuk personal development.

-Semua orang harus mempunyai cita cita yang ingin dicapai. The dream that will keep you alive!

 

  1. c) Keep Learning, Keep Sharing

Teruslah belajar, dua arah!

Artinya belajar sebanyak-banyaknya (dari buku, internet dan dari orang lain).

Tetapi juga membagikan ilmu anda kepada orang lain, melalui pembicaraan, diskusi, menulis buat orang lain atau menjadi pembicara event-event public.

 

  1. d) What you can do to help others?

 

Apa yang bisa anda lakukan untuk membantu orang lain? Secara gratis dan sebagai amal baik anda tanpa mengharapkan imbalan. Ini akan membantu meningkatkan dan menambah hidup anda, sampai kapanpun nanti. Hidup anda jadi lebih bermakna, untuk anda , untuk keluarga anda dan untuk sesama!

 

  1. e) Reward yourself, pamper yourself

Jangan lupa untuk menghargai, mengapresiasi, dan memberikan reward kepada anda sendiri.

Anda sudah bekerja keras dan berusaha. You deserve your own reward.

 

Jadi ingat, untuk terus menerus menumbuhkan dan meningkatkan semangat hidup anda , pikirkan dan coba terapkan beberapa langkah di bawah ini …

 

  1. a) What is your passion?
  2. b) Have a Goal, Keep Alive
  3. c) Keep Learning, Keep Sharing
  4. d) What you can do to help others?
  5. e) Reward yourself, pamper yourself

 

(Prasetya B. Utama; sumber : Franky Christian  Bahan dari : http://fankychristian.blogspot.com/2019/01/menjaga-dan-meningkatkan-semangat-hidup.html)-FR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close