Kesehatan

Sama Sama Virus Corona Bedanya Sars Mers Dan Pneumonia Wuhan

(health.kompas.com)-  Coronavirus atau virus corona, virus yang jamak jadi biang penyakit batuk dan pilek. Infeksi virus corona jenis baru dapat memicu penyakit serius, dan menyebabkan kematian. Virus corona jenis 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) mewabah dari Wuhan, China, sejak Desember 2019.

Hingga Minggu (26/1/2020) siang, penyebaran Virus Corona jenis Wuhan  Coronavirus atau 2019-nCoV  teridentifikasi di 14 negara. Sebelum virus corona baru muncul di Wuhan dan memicu pneumonia atau radang paru-paru, coronavirus jenis berbeda juga pernah menimbulkan wabah.

 

Antara lain menyebabkan severe acute respiratory syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut parah. Penyakit ini merebak dari China, (2003). Virus corona menyebabkan penyakit Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) atau sindrom pernapasan Timur Tengah. Penyakit ini terdeteksi di Arab Saudi, (2012).

Asal mula virus corona Melansir Science News, virus corona adalah zoonosis. Artinya, inang virus dari hewan dan kadang menular ke manusia. Infeksi 2019-nCoV kali pertama terdeteksi dari pasien yang mengunjungi pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

 

Menurut South China Morning Post, sejumlah ilmuwan menduga kelelawar atau ular jadi pembawa virus ini. Kelelawar kerap jadi kambing hitam sumber coronavirus. Tetapi di beberapa kasus, hewan ini tidak menularkan virus itu langsung ke manusia.

Penularan virus corona

Melansir NPR, SARS berasal dari kelelawar, menginfeksi musang, dan menular antarmanusia karena kontak langsung jarak dekat. Beda dengan MERS, penyakit ini menular ke manusia saat bersinggungan, atau mengonsumsi susu dan daging unta yang terinfeksi. Wuhan coronavirus menular ke manusia diduga dari menyentuh atau memakan binatang inang virus.

 

Penderita pertama yang mengalami infeksi Wuhan coronavirus diduga mengonsumsi menu berbasis kelelawar atau ular yang dijajakan di pasar makanan laut setempat. Penularan Wuhan coronavirus antarmanusia diduga dari kontak langsung dengan penderita.

 

Temuan kasus coronavirus

Kasus SARS yang dilaporkan teridentifikasi sebanyak 8.098 temuan di 37 negara. Infeksi virus corona penyebab SARS menyebabkan 774 orang wafat, dengan rasio kematian 10%. Sedangkan kasus MERS hingga akhir November 2019 tercatat 2.494 kasus.

 

Infeksi virus corona penyebab MERS merenggut 858 jiwa dan angka kematian 34%. Berdasarkan situs pemantau gisanddata.maps.arcgis.com per (26/1/2020), temuan Wuhan coronavirus dilaporkan 2.109 kasus. Dari jumlah ini, 56 di antara penderita meninggal dunia.

 

Perlukah kita khawatir?

Muncul kekhwatiran virus corona jenis baru atau Wuhan coronavirus menyebar luas sepanjang libur Imlek. Pasalnya, jutaan warga China punya tradisi mudik, pelesiran, atau merayakan tahun baru selama libur Imlek.

 

Namun, otoritas setempat mengeluarkan larangan perayaan Imlek dan menutup akses ke beberapa kota yang mengalami wabah virus corona. Hingga saat ini, kebanyakan kasus infeksi corona berisiko tinggi pada orang yang lanjut usia atau kondisi imunitasnya rentan.

 

(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul “Sama-sama Virus Corona: Perbedaan SARS, MERS, dan Pneumonia Wuhan”, Penulis dan Editor : Mahardini Nur Afifah; Salviah Ika Padmasari; Bahan dari :  https://health.kompas.com/read/2020/01/26/183100868/sama-sama-virus-corona–perbedaan-sars-mers-dan-pneumonia-wuhan)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close