Kesehatan

Beda asam urat dan artritis reumatoid

Jakarta, Meskipun sama membuat sendi terasa nyeri, artritis reumatoid dan asam urat merupakan dua kondisi berbeda. Masyarakat sering menganggap keduanya merupakan penyakit yang sama. Lantas apa sebenarnya perbedaan antara artritis reumatoid dan asam urat?

“Masyarakat awam sering menyamakan penyakit rematik-asam urat. Kalau sakit di sendi, selalu asam urat, padahal belum tentu,” ujar dr Andry Reza Rahmadi, SpPD, MKes, spesialis penyakit dalam RS Hasan Sadikin Bandung. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers ‘Kenali Artritis Rematoid’, di The Energy Building, Jl Jend Sudirman, Jakarta (18/10/2013).

Menurut dr Andry, asam urat itu sendi yang tersering terkena biasanya ibu jari kaki, tapi tidak menutup kemungkinan di lutut atau pergelangan kaki juga bisa, atau di tangan. Artritis reumatoid, yang paling sering terserang adalah tangan, mulai dari ibu jari tangan, pergelangan tangan, dan siku.

“Yang paling penting artritis reumatoid terjadi di kedua sisi tangan, kanan dan kiri. Asam urat hanya di sisi sebelah. Selain itu kalau asam urat biasanya yang terserang satu sendi dulu, kalau artritis reumatoid banyak sendinya,” terang dr Andry.

Artritis reumatoid terjadi hampir di semua sendi, termasuk sendi rahang, tulang dada, bahu, siku, pergelangan tangan, jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Jika menyerang jari tangan, maka artritis reumatoid menyerang semua jari. Asam urat hanya satu jari saja. Penyebabnya?

“Penyebabnya juga beda, kalau asam urat biasanya karena kadar asam urat tinggi, misal kekurangan enzim tertentu yang menyebabkan metabolismenya tak sempurna dan akumulasi asam urat di dalam darahnya jadi tinggi. Akumulasi asam urat yang tinggi di dalam darah ini menyebabkan pengkristalan di dalam sendi. Itu menyebabkan reaksi peradangan,” tutur dr Andry.

Pengobatan asam urat misalnya ada obat penurun asam urat. Penting membatasi makanan, sebab asam urat sumbernya sebagian besar dari makanan, misal yang tinggi protein purin. Protein purin ini asalnya dari protein hewani : Jeroan, daging dan sayur seperti kacang-kacangan.

“Kalau punya asam urat tinggi tidak boleh makan jeroan. Sayuran : kacang-kacanganasam uratnya lebih tinggi dibanding sayuran lain. Jadi selain mengatur makanan, kita harus olahraga untuk menurunkan kadar asam urat ya,” tegas dr Andry. (ajg/vit; http://health.detik.com/read/2013/10/18/093219/2388986/763/jangan-tertukar-ini-bedanya-artritis-reumatoid-dan-penyakit-asam-urat)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close