Manado kota terumbu-karang dunia
Manado – Menteri Kelautan-Perikanan Sharif C Sutardjo mengatakan, World Coral Reef Conference (WCRC), kukuhkan Manado jadi ibukota terumbu karang dunia. “Potensi kelautan Manado yang besar, kekayaan dan keanekaragaman terumbu karang yang mencakup 1/3 luas dunia adalah tandanya,” kata Sharif dalam pertemuan WCRC di Manado, (16/5).
Sharif mengatakan, selain itu penetapan Manado sebagai lokasi Sekretariat regional permanen CTI-CFF pada pertemuan kelima tingkat dewan menteri lalu makin mengukuhkan hal tersebut.
“Tahun ini Manado kembali jadi lokasi konferensi kelautan dunia, setelah pertemuan sebelumnya 2009, itu juga jadi tanda pengukuhan Manado,” katanya. Sharif mengatakan selain bernilai historis tentang konservasi kelautan, Manado juga memiliki letak geografis yang strategis.
“Karena letaknya di pusat kawasan segitiga terumbu karang serta merupakan kota terdekat dengan negara anggota CTI-CFF, yakni Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon,” kata Sharif.
Potensi dan letaknya menguntungkan bagi hubungan kerjasama regional terutama di bidang kelautan. Menurutnya persyaratan administratif sebuah ibukota, di Manado berdiri gedung sekretariat regional CTI-CFF yang menempati area seluas 1,5 hektar di Grand Kawanua International City.
Sharif mengatakan, gedung CTI-CFF merupakan bentuk komitmen presiden mendukung program pelestarian kawasan terumbu karang yang punya biodiversity kelautan tertinggi dunia.
Ia mengatakan, coral triangle meliputi perairan : Indonesia-Malaysia-Filipina-Timor Leste-Papua Nugini dan Kepulauan Salomon membentang 6 juta Km2 di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
(Penulis: /FER; Sumber:Antara; http://www.beritasatu.com/nusantara/184512-manado-didaulat-sebagai-ibukota-terumbu-karang-dunia.html)-FatchurR