Iptek dan Lingk. Hidup

Mengenal Biopori

biopori-2TERPADU.COM – Biopori adalah lubang2 dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme di dalamnya, diantaranya cacing, rayap, perakaran tanaman, dan fauna tanah lain. Dari aktivitas organisme ini terbentuk lubang2 yang terisi udara dan jadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

Dengan biopori banjir dapat dicegah karena lubang2 ini membantu penyerapan air ke dalam tanah sehingga mengurangi peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah. Secara alami, biopori dapat ditemukan di hutan, bahan organik terkumpul dan tertumpuk di permukaan tanahnya.

Bahan organik inilah yang selanjutnya dijadikan bahan makanan atau sumber energi bagi berbagai organisme tanah yang dapat membantu terbentuknya biopori. Bentuk ekosistem ini dapat ditiru di lokasi lain, tentu saja, dengan membuat lubang vertikal ke dalam tanah.

Selanjutnya, lubang-lubang tersebut diisi dengan bahan organik, seperti sampah-sampah organik rumah tangga, rumput dan vegetasi lain. Bahan-bahan inilah yang akan digunakan sebagai sumber energi yang meningkatkan aktivitas organisme yang membentuk biopori.

Kesinergian keduanya memungkinkan lubang2 ini dimanfaatkan sebagai lubang peresapan air buatan yang relatif murah dan ramah lingkungan. Lubang inilah yang disebut sebagai Lubang Resapan Biopori.
Berikut merupakan cara pembuatan Lubang Resapan Biopori:

1. Lubang silindris dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dengan kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila dangkal. Jarak antar lubang dibuat antara 50 – 100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 – 3 cm dengan ketebalan 2 cm di sekelilingnya.
3. Lubang diisi dengan berbagai bahan organik, seperti sudah disebutkan sebelumnya, dapat juga bahan organik yang berasal dari sampah dapur, misal sisa tanaman, pangkasan rumput, atau dedaunan.
4. Jika isinya sudah berkurang dan menyusut, maka sampah organik perlu ditambahkan ke dalam lubang. Hal ini terjadi karena proses pelapukan.
5. Pada setiap akhir musim kemarau, bersamaan juga dengan pemeliharaan lubang resapan, kompos yang terbentuk dapat diambil. (http://www.terpadu.com/663/mengenal-biopori-sebagai-inovasi-pencegah-banjir)-Aguk

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close