Murbei (BT 096)
Murbei mudah tumbuh dan menjadi sahabat pendaki gunung, buahnya yang manis kecut menjadi penambah energi. Tanaman ini dibudi dayakan sejak belasan abad di Jepang dan di China, sebagai makanan ulat sutra. Sampai beberapa tahun yang lalu, mesin tenun tradisional untuk kain sutra sebagai bahan kimono pernah saya temui di kawasan Komatsu.
Morus alba ini memiliki beberapa keistimewaan. Bunga jantan dan betinanya sesungguhnya terpisah sekalipun tidak nampak jelas. Buah yang memanjang berbentuk silindris, ternyata terdiri dari banyak buah yang terkumpul menjadi satu dalam rangkaian yang padat. Warnanya merah saat mulai masak dan menjadi ungu tua saat betul-betul ranum.
Saya kurang tahu, mengapa orang Jawa menamakannya Besaran. Apakah karena sutranya, karena di saat bulan Besar (Dzulhijjah) banyak acara mantu dan banyak orang memakai baju indah dari kain sutra. Wallahu a’lam bishawab. Gbr Google. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR