Iptek dan Lingk. Hidup

Beda Petya dan Wannacry

Jakarta-Petya/GoldenEye sebagai salah satu jenis ransomware yang jadi ancaman besar bagi pengguna Ms Windows di dunia. Malware ini mengeksploitasi SMBv1 EternalBlue, sama seperti WannaCry yang memanfaatkan Sistem Operasi Ms Windows yang tidak melakukan patching dan update berkala.

 

Menkominfo, Rudiantara, mengatakan, meski punya kesamaan, karakteristik Petya menyerang korban beda dengan WannaCry, dan dianggap berdampak lebih besar. “WannaCry itu mengenkripsi (mengunci) file milik korban, tapi Petya mengunci hard disk-nya. Kalau dianalogikan, serangan WannaCry itu yang tidak bisa dibuka hanya kamar hotelnya. Petya yang dikunci satu hotelnya,” katanya (30/6).

 

Berbeda dengan Ransomware WannaCry, proses enkripsi pada ransomware Petya terjadi setelah pengguna melakukan proses reboot / booting. Sementara itu dari sisi jumlah komputer yang terinfeksi, WannaCry menyebar dengan lebih cepat.

 

“Ransomware WannaCry dalam 24 jam terpapar 45.000 instalasi atau computer. Petya dalam waktu yang sama hanya belasan ribu saja yang terpapar. Kebanyakan yang terkena negara-negara di Eropa, meluas ke negara di kawasan Asia Selatan seperti India,” papar Rudiantara.

 

Menteri yang disapa Chief RA ini menambahkan, serangan siber dari berbagai negara terjadi setiap detik. Di Indonesia masuk 10 besar negara yang tersering diserang.  Supaya tidak jadi korban, RA  sarankan agar dibiasakan selalu backup data, menggunakan sistem operasi yang orisinal dan update berkala, install Antivirus dan update berkala, serta menggunakan password aman dan diganti berkala.

 

Bila terkena virus Petya, Rudiantara juga mengingatkan untuk tidak membayar uang tebusan berupa BitCoin seperti yang diminta si pelaku. Pasalnya dari hasil analisa perusahaan AntiVirus, dekriptor atau kunci untuk membuka file yang dienkripsi (disandera) ternyata tidak bisa digunakan. Itu sebabnya Petya banyak disebut sebagai wiper, bukan ransomware.

 

Selain itu, email yang digunakan oleh pelaku untuk berkomunikasi dengan korban domainnya juga telah ditutup. (Sumber: BeritaSatu.com dan Herman / FER; http://www.beritasatu.com/iptek/439165-menkominfo-paparkan-perbedaan-petya-dengan-wannacry.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close