Kesehatan

Minum Vitamin C dulu sebelum Obat

(lifestyle.sindonews.com)- VIT-C merupakan antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Sumber vitamin C berasal dari buah dan sayuran. Sayangnya, konsumsi keduanya rendah di masyarakat. Suplemen atau minuman vitamin menjadi solusinya.

 

Kepala pusing, badan terasa pegal dan lelah, demam, belum lagi hidung pilek. Jika kondisi itu sudah dirasakan, biasanya Yohmi langsung pergi ke dokter atau mencari obat di apotek. Beberapa hari ke depan, keluhan itu akan hilang.

“Itu dulu, tapi sekarang saya lebih membatasi penggunaan obat dan pilih vitamin C. Sebab, pada dasarnya flu itu terjadi akibat daya tahan tubuh yang kurang. Ditambah, makan dan istirahat cukup bisa sembuh juga,“ ujar karyawati swasta ini.

Banyak yang menyepelekan khasiat vit-C. Padahal, selain sebagai antioksidan, vit-C juga membantu sistem imun tubuh, mengendalikan gejala flu, menyembuhkan luka, atau mengurangi risiko kanker.

“Vitamin termasuk mikronutrien yang penting. Peranannya vital bagi pemeliharaan kesehatan yang optimal. Ada vitamin2 yang dibutuhkan tubuh, antara lain vit-C dan B. Vit-C dikenal sebagai vitamin yang banyak kegunaannya bagi tubuh dan dapat dikonsumsi saat sariawan dan gusi berdarah,” kata dr Marya Haryono SpGK saat peluncuran Oronamin C beberapa waktu lalu.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada seminar Preventive and Alternative Medicine di AS menunjukkan manfaat2 vitamin C dari 100 penelitian selama 10 tahun. Dikutip dari Webmd, kadar darah yang tinggi dengan vit-C bisa jadi salah satu indikator kesehatan seseorang secara keseluruhan, demikian dikatakan peneliti Mark Moyad MD MPH dari University of Michigan.

“Semakin banyak mempelajari vit-C, semakin kita memahami peran vit-C untuk menjaga kesehatan dari masalah kardiovaskular, kanker, stroke, kesehatan mata, dan imunitas tubuh untuk hidup lebih lama” kata Moyad.

Kebutuhan harian vit-C sekitar 90 mg. Tetapi, dengan paparan asap rokok, kebiasaan merokok, hingga paparan polusi dan radikal bebas, kebutuhan vit-C harian meningkat. Stroberi, pepaya, brokoli, ketumbar itu beberapa sumber vitamin C.

Namun sayang, hasil Riskesdas 2013 menunjukkan 93,5% penduduk Indonesia usia di atas (10) kurang mengonsumsi sayur dan buah. Maka itu, suplemen dan minuman bervitamin dibutuhkan guna menjaga kesehatan tubuh.

 

“Kebanyakan orang merasa tidak praktis mengonsumsi buah-sayur dalam jumlah yang disarankan. Jadi, mengonsumsi suplemen sehari 1x dipandang lebih aman, efektif, dan mudah” kata Moyad.

 

Hanya 10%-20% orang dewasa yang mencukupi asupan sayur dan buah sesuai rekomendasi. Yoshihiro Bando, Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka, mengatakan, dengan kesibukan yang padat, cukup sulit bagi kaum urban untuk memenuhi kebutuhan vitamin C-nya.

Selain vitamin C, vitamin B juga diperlukan. Vitamin B penting untuk menjaga sel saraf, fungsi jantung dan darah, kesehatan kulit dan mata, fungsi hormon, dan berperan dalam proses metabolisme.

Vit-B3 berfungsi mencegah pelagra (gejala dimensia, diare, dermatitis, kehilangan nafsu makan, lemas, pusing). Sedangkan, vit-B2 mencegah gangguan cemas, rambut rontok, skin rash , dan lainnya. Vitamin B6 mengurangi risiko gejala insomnia, anemia, cemas, dan dermatitis. (don; Bahan dari : Koran Sindo; dan https://lifestyle.sindonews.com/read/1326230/155/konsumsi-vitamin-c-dulu-sebelum-obat-1532944860)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close