Iptek dan Lingk. Hidup

Ratusan Iklan Aplikasi Yang Mengganggu Dihapus Google

(merdeka.com)- Google menghapus sedikitnya 600 aplikasi mengganggu dari toko aplikasi Play Store. Pengembang aplikasi-aplikasi ini juga diblokir. Penghapusan  aplikasi dari Play Store ini sebagai upaya mengendalikan penipuan iklan seluler yang sering terjadi.

 

Mengutip The Verge, (21/2), kebijakan Google tak mengizinkan iklan yang ditampilkan ketika aplikasi tidak digunakan serta iklan yang menipu pengguna untuk mengklik tidak sengaja.

 

Google juga mendefinisikan ulang iklan mengganggu. Menurut SPM Google Per Bjorke, iklan mengganggu itu “iklan yang ditampilkan ke pengguna dengan cara tak diinginkan. Termasuk iklan yang mengganggu fungsi perangkat.”

 

Batasan mengganggu antara lain menutupi layar dengan iklan hingga pop-up iklan yang kerap muncul di layar saat pengguna sedang menelepon atau memakai aplikasi navigasi.

 

Bjorke mencatat, Google mengembangkan pendekatan berbasis machine learning untuk membantu mereka mendeteksi iklan yang tak sesuai konteks. Machine learning ini membantu Google menghapus setidaknya 600 iklan mengganggu.

 

“Pengembang jahat memang kini lebih pintar dalam membuat iklan-iklan mengganggu. Namun kami juga mengembangkan teknologi-teknologi baru untuk melindungi pengguna dari iklan yang jahat dan mengganggu,” kata Bjorke.

 

Pengembang Tiongkok

Menurut laporan yang dipublikasi BuzzFeed News, kebanyakan aplikasi jahat dibuat pengembang yang berbasis di Tiongkok, India, dan Singapura. Parahnya, iklan mengganggu ini menyasar pengguna berbahasa Inggris.

 

Salah satu pengembang jahat yang tak pernah bosan membuat iklan-iklan mengganggu adalah Cheetah Mobile, perusahaan berbasis di Tiongkok. Cheetah Mobile memiliki lebih dari 40 aplikasi di Play Store yang diblokir Google.

 

Tampaknya banyak pengembang yang melanggar dengan teknik serupa, yakni menghindari deteksi. Namun, pihaknya tidak tahu apakah penghindaran deteksi itu merupakan upaya yang terkoordinasi.

 

Google menyebut bakal menerapkan pengembalian uang kepada brand yang iklannya telah terdampak pop-up mengganggu.

 

Ini bukan pertama Google bertindak keras kepada pengembangnya. Pada Juli lalu, Google menghapus pengembang Tiongkok CooTek yang memakai plug in adware dan mengirimi iklan-iklan agresif pada pengguna, bahkan ketika aplikasi sedang tak dipakai.

 

(Reporter Merdeka: Agustin Setyo Wardani; Bahan dari : Liputan6.com dan https://www.merdeka.com/teknologi/ratusan-iklan-aplikasi-mengganggu-dihapus-google.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close