Wisata dan Kuliner

Bali Disiapkan Jadi Destinasi New Normal Pasca Pandemi

(beritasatu.com)-JAKARTA; Saat ini, pariwisata, termasuk Indonesia mempersiapkan diri pada era normal baru atau new normal pascapandemi Covid-19. Menparekraf, Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah pola interaksi dan sosialisasi pelaku industri pariwisata.

 

Menghadapi masa itu, dia mengatakan Bali dipersiapkan jadi destinasi new normal Indonesia. Rencana persiapan ini diungkapkan dalam rapat Menparekraf bersama Komisi X DPR, pekan lalu. Menparekraf mengatakan, Bali secepatnya menerapkan gerakan BISA (bersih, indah, sehat, dan aman) pascapandemi Covid-19.

 

“Bali jadi destinasi yang mulai gerakan BISA, dengan fokus menghadapi era new normal. Kita tahu, 40% pemasukan pariwisata ada di sana,” jelasnya. Selain mempersiapkan Bali, Menparekraf juga mengatakan ada 4 langkah yang harus industri pariwisata lakukan demi membangun kepercayaan, jika ingin menarik wisatawan mancanegara (wisman) dan nusantara.

 

“Kini kita kembali ke fondasi prinsip, yakni membangun dan mengembalikan kepercayaan pasar global. Caranya menyiapkan fasilitas kesehatan, meningkatkan higienis, serta protokol keamanan di setiap destinasi,” jelas Whisnutama saat rapat virtual bersama Komisi X DPR.

 

Diakui Menparekraf, usaha memulihkan reputasi Indonesia di panggung global tak mudah. Mengingat, kini negara lain juga berlomba menarik wisatawan ke negaranya. Semisal Hong Kong, giat meningkatkan kebijakan serta prosedur kesehatan demi melindungi warganya dan wisatawan non-Hong Kong yang datang.

 

Salah satunya dengan mengatur tempat-tempat umum seperti tempat wisata, pertemuan kelompok, dan bisnis katering dengan cara social distancing. Pertemuan kelompok di tempat umum, lebih dari empat orang dilarang.

 

“Dalam era new normal, pemasaran bukan hanya soal keindahan alam atau tempat destinasi, tetapi juga tempat-tempat yang layak untuk dikunjungi,” terangnya.

 

Selain mengembalikan kepercayaan, strategi lain yang Menparekraf coba kerahkan adalah pemasaran yang terintegrasi. Pihaknya akan mencoba memberikan akses yang mudah, murah, dan aman bagi konsumen domestik, regional, dan global menuju destinasi nasional unggulan pascapandemi.

 

Selanjutnya yang tidak kalah penting untuk pariwisata new normal adalah pemulihan usaha dan pekerja, diantaranya menjamin akses modal perbankan yang lebih mudah dan ringan bagi pengusaha yang memiliki cashflow.

 

Selain itu, demi meningkatkan kualitas SDM, Kemparekraf juga membuka pelatihan daring bagi para pelaku usaha agar menerima sertifikasi pascapandemi. “Dengan mengikuti pelatihan, para pekerja pariwisata memiliki nilai tambah, motivasi, semangat, dan etos kerja yang baru,” ungkapnya.

 

(Dina Fitri Anisa; EAS; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/631037/bali-dipersiapkan-menjadi-destinasi-new-normal-pascapandemi)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close