Kesehatan

Korban Jiwa Akibat Covid-19 RI Terbanyak Se ASEAN

(cnbcindonesia.com)-JAKARTA Pandemi Coronavirus Disease-2019/Covid-19 mengkhawatirkan di Indonesia. Sejak 23/6/20, tiap hari ribuan orang dinyatakan positif terjangkit virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRC.

 

Per 1/9/2020, jumlah pasien positif corona di Indonesia : 177.571 orang. Bertambah 2.775 orang dibanding sehari sebelumnya. Kali terakhir Indonesia ada kasus baru di bawah 1.000 pada 22/6/20. Bahkan sejak 25/8/20, tambahan pasien baru selalu lebih dari 2.000 orang per hari.

 

Di antara-negara ASEAN-5, hanya Filipina yang situasinya lebih pelik ketimbang Indonesia. Kemarin, jumlah pasien positif covid-19 di negara ini bertambah 3.445 orang. Di tiga negara lain, kondisinya  jomplang. Jumlah pasien baru di Malaysia dan Singapura bertambah belasan atau puluhan. Bahkan tambahan kasus di Thailand bisa dihitung dengan jari.

 

1-Jumlah positif Covid-19 di Negara ASEAN-5

Dalam hal kasus, Indonesia tidak sebanyak Filipina. Namun untuk angka kematian, Indonesia tertinggi di kawasan ini. Pada 1/9/20, jumlah korban meninggal akibat serangan virus corona di Ibu Pertiwi 7.505 orang. Di Filipina berjumlah 3.597 orang.

 

Jumlah pasien 177.571 orang dengan korban jiwa 7.505 orang, maka tingkat kematian (mortality rate) akibat virus corona di Indonesia adalah 4,23%. Jauh lebih tinggi dibanding negara-negara Asia Tenggara.

 

2-Penularan masih terjadi

Lonjakan kasus di Indonesia tidak lepas dari rantai penularan yang belum terputus. Ini data dari tingkat reproduksi (Rt) virus corona. Jika Rt lebih dari 1, maka artinya seorang pasien positif corona masih bisa menulari orang lain.

 

Apesnya, sebagian provinsi punya Rt lebih dari 1. Mengutip catatan Bonza per 2/9/20 pukul 00:17 WIB, hanya 11 dari 34 provinsi yang memiliki Rt kurang dari 1. Rata-rata Rt di seluruh provinsi (2/9/20) 1,03. Naik dibanding sepekan sebelumnya yaitu 1,02. Dua pekan lalu, Rt berada di bawah 1 (tepatnya 0,99) tetapi kemudian naik lagi.

 

Mengapa wabah virus corona di Tanah Air kian beringas? Sepertinya ada hubungannya dengan tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan. Berdasarkan survei YouGov, kepatuhan warga 62 terhadap protokol kesehatan masih di bawah para tetangganya. Misalnya dalam hal memakai masker.

 

Survei (17/8/20) menghasilkan 82% orang Indonesia mengakui memakai masker saat berada di tempat umum. Angka 82% terlihat besar, tetapi kalah disbanding negara ASEAN lain seperti Thailand (83%), Filipina (86%), dan Malaysia (91%).

 

Selain itu, kepatuhan memakai masker di Indonesia berada dalam tren turun. Pada 20/7/20i, survei serupa menunjukkan responden yang mengaku menggunakan masker masih 85%.

 

Selain itu, kemungkinan ada kerumunan di sejumlah tempat umum di Indonesia. Misalnya di tepat kerja, pada 21/8/20 yang datang 30% di bawah normal. Lebih banyak ketimbang 14/4/20 yaitu 36% di bawah hari biasa.

 

Lokasi yang mencolok di tempat penjualan kebutuhan sehari-hari (groceries) dan toko obat. Jika 14/4/20 jumlah pengujung yang datang 21 di bawah normal, maka pada 21/8/20 sama seperti hari biasa. Pagebluk virus corona itu nyata. Setiap hari ribuan orang jatuh sakit dan korban jiwa terus bertambah.

 

Karena itu, masyarakat harus selalu mawas diri. Risiko tertular virus corona bisa terjadi kapan dan di mana saja. Namun risiko itu bisa ditekan jika mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan, itu kuncinya. Kalau dijalankan murni dan konsekuen, maka ada harapan rantai penularan dapat diputus.

 

(Hidayat Setiaji; Bahan dari :  https://www.cnbcindonesia.com/news/20200902011956-4-183716/seram-korban-jiwa-akibat-corona-di-ri-terbanyak-se-asean)-FatchurR *

 

*** Sahabat yang umumnya Lansia atau jelang Lansia :

1-Bahwa Covid-19 belum ada obatnya. Vaksin pun baru tahap-3 Uji cobanya

2-Marilah kita disiplin untuk tetap dirumah, sesuai anjuran YakesTel, jika tidak sangat perlu. Jika kalau harus keluar rumah, silahkan Bermasker, jaga jarak  dan tangan  bersih (idealnya bawa hand sanitizer)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close