(travel.detik.com)-JAKARTA; Sebuah kampung adat kuno di Jorong Sungai Dodok, akhir-akhir ini jadi daya tarik bagi wisatawanr. Apa yang membuat tempat ini populer?
Berlokasi di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, kampung adat ini diberi nama Sarugo, singkatan dari Saribu Gonjong. Pemberian nama Sarugo dipopulerkan Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumbar Moch Abdi pada 2019.
Sarugo ini kampung kuno dengan deretan Rumah Gadang yang berjumlah puluhan. Rumah Gadang ini berusia lanjut, nyaris 100 tahun. Kawasan ini dikepung perbukitan, Sarugo di lembahnya yang permai.
Rumah Gadang di sini, bergonjong lima. Itu sesuai rukun islam. Letaknya berbanjar, serupa shaf sholat dan semua menghadap ke masjid yang terletak di tengah kampung. 90% mata pencaharian penduduk adalah petani, yang utamanya menggantungkan hidup lewat hasil jeruk siam yang cukup berlimpah.
Kampung ini, tak memiliki sinyal handphone dan internet. Kendati hal ini membuat gundah, sebenarnya ini salah satu daya tariknya. Di sini kita bisa fokus menikmati keindahan alam serta keelokan budayanya tanpa terganggu akan dering telpon.
“Ada 29 rumah gadang yang tetap bertahan hingga kini. Ke depan, kita tetap mempertahankannya demi pelestarian budaya,” sebut Kepala Jorong Sungai Dadok Handrisman.
Aktivitas keseharian penduduk, menarik diikuti. Hampir di tiap sendi kehidupan ditonjolkan budaya Minangkabau. Setiap azan berkumandang, tanpa dikomandoi, penduduk berhenti dari kegiatan untuk beribadah ke masjid. Kampung ini masuk Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 kategori Kampung Adat Terpopuler.
Pengunjung, perlu waktu 1,5-2 jam dari kota Payakumbuh. Bisa ditempuh dengan roda 2 dan 4. Jika kemalaman, kita bisa menginap karena penduduk telah menyiapkan beberapa rumah untuk bermalam.
(elk; elk; Hatta Rizal; Bahan dari : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5142552/mengintip-keindahan-kampung-adat-populer-di-sumbar)-FatchurR *
