Ungaran-PT Sidomuncul Pupuk Nusantara (SPN) memperkuat pemasaran produk dengan perluasan pangsa pasar di luar negeri, seperti AS, Jerman, dan Rusia. “Produk pupuk ini olahan limbah jamu Sido Muncul. Bahan bakunya organik,” kata “owner” PT SPN Sofyan Hidayat di Ungaran, Kab-Semarang (29/11).
Sejak didirikan 2013, respon pasar luar negeri pada pupuk organik buatan SPN itu selama ini baik melalui pemasaran bersistem MLM (multi level marketing). Apalagi beragam produk yang dihasilkan : Nutrisi organik untuk hewan ternak dengan Herbafarm Ternak, Herbafarm Ikan dan Udang dan Herbafarm Tambak untuk perikanan.
“Kami terus berinovasi menciptakan produk2 pupuk unggul. Rencananya, ekspor pupuk kami perluas sampai ke Brasil, dsb” kata adik Irwan Hidayat. Ia menjelaskan produk2 pupuk dan nutrisi organik itu sudah teruji di beberapa lembaga uji internasional, di Eropa dan AS, seperti OMRI, Control Union, CDFA, dan Ecolabel.
Sofyan optimistis perluasan pasar produk pupuk dan nutrisi yang dilakukan di negara2 di luar negeri akan disambut positif. Produk2 pupuk dan nutrisi organik itu diaplikasikan untuk asupan gizi satwa yang jadi koleksi di Agro Wisata Sido Muncul di Bergas, Ungaran, Jateng.
“Seperti ikan Arapaima yang dipelihara sejak 2005. Kami beri asupan nutrisi dari produk SPN. Lihat hasilnya, ikan2 sehat dan besar”. Tak tanggung2, SPN punya 10 ekor ikan salah satu spesies ikan air tawar terbesar yang habitat aslinya di Sungai Amazon Brasil ukuran 2-3,5 Mt.
Pemberian nutrisi dan pakan organik dari produknya dilakukan pada binatang ternak yang dipelihara di areal belakang pabrik Sido Muncul : Bebek, ayam, kambing, kelinci, dan sapi. Penelitian terus dilakukan, seperti perbandingan kondisi tanaman berbagai kondisi tanah, antara lumpur Lapindo, pasir, dan tanah biasa yang ketiganya diberi pupuk Sidomuncul.
Dari limbah pabrik yang dihasilkan Sido Muncul, SPN mampu menghasilkan 100 ton pupuk padat/hari yang dikirim ke Sumatera. Pupuk berbentuk cair diekspor. (/FER; ANTARA dan http://m.beritasatu.com/ekonomi/325812-sidomuncul-perkuat-ekspansi-pupuk-organik-ke-tiga-negara.html-FatchurR
————
Sajian “Aku cinta Indonesia lainnya :
- 3 Kilang Pertamina menghemat Impor 214M/hari
- ESDM serahkan Infra Struktur Energy 11 T ke Pemda
————-
3 Kilang Pertamina menghemat Impor 214M/hari
Merdeka.com – Kementerian ESDM mencatat proyek2 kilang yang berhasil dibangun : Residual Fluid Catalytic Cilacap (RFCC) Proyek Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Proyek Langit Biru Cilacap dan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Cilacap. Beroperasinya 3 kilang ini menghemat devisa negara akibat impor BBM USD 15,84 juta per harinya atau setara Rp 214 miliar.
“Kalau proyek RFCC dapat menghemat USD 3,56 juta per hari, proyek PLBC dapat menghemat USD 1,49 juta per hari dan proyek RDMP dapat menghemat USD 10,52 juta per hari,”ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Jumat (27/11).
Investasi yang digelontorkan membangun kilang RFCC itu Rp 11 T, nantinya setelah kilang beroperasi maka berpotensi meningkatkan produksi Gasoline RON 92 37,5 mbopd, mengurangi impor HOMC 600 ribu barrel/bulan atau 20 mbpod, meningkatkan ketahanan stok Premium jadi 91 mbopd ekuivalen mengurangi 15% impor nasional lalu solar 87 mbopd ekuivalen mengurangi 30% impor nasional dan meningkatkan produksi LPG dari 440 ton per day jadi 950 ton/day ekuivalen mengurangi 10% impor nasional.
Lanjut Proyek Langit Biru Cilacap dengan program PLBC yaitu menaikkan spesifikasi Gasoline (RON 88) jadi Pertamax (RON 92). Nilai investasi USD 392 juta. “Kilang ini berkapasitas platforming naik 30% dari 14.300 bopd jadi 18.600 bpod. Lalu, yang terlibat 1.500-2.000 pekerja dan membangun unit baru Light Naphtha Hydrotreating & Isomerization (21.500 bopd),” ungkapnya.
Terakhir proyek RDMP Kilang Cilacap bernilai USD 5-5 miliar yang akan beroperasi 2022. Kilang ini dapat meningkatkan kapasitas dari 348 mbpd jadi 370 mbpd.”Kilang ini mampu mengolah crude yang lebih berat dan memberi marjin lebih besar,” jelasnya. (Bim; http://www.merdeka.com/uang/menteri-esdm-banggakan-3-kilang-pertamina-hemat-impor-rp-214-mhari.html)-FatchurR
——————
ESDM serahkan Infra Struktur Energy 11 T ke Pemda
Jakarta-Kementerian ESDM menyerahkan infrastruktur energi ke 103 PemKab/Pemkot. Infrastruktur energy ini selesai dibangun ber-tahun2 lalu. Penyerahan itu di Yogya. Di hadapan Bupati dan Wali Kota, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penyerahan infrastruktur ini bagian dari program “bersih2.”
“Awal tahun lalu saya tahu ada Rp 1,5T aset yang selesai dibangun dengan APBN tetapi statusnya masih dicatat di pembukuan Kementerian ESDM. Akibatnya pemeliharaan dan pemanfaatan tidak dapat dilakukan maksimal,” kata Sudirman dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta (30/11).
Sudirman menuturkan tahun 2015, Barang Milik Negara yang diserahterimakan ke pemda Rp 1,1 triliun. Rinciannya 9.731 unit aset, menyebar di 398 kabupaten/kota. Aset2 itu antara lain dalam bentuk; sumur bor dalam (artesis) untuk air bersih sekaligus alat penjernih air, pembangkit listrik tenaga surya termasuk instalasi, pembangkit listrik tenaga mikro hidro, dan alat pemanfaatan biogas.
“Kami terus bekerja. Fokus pada perbaikan,”. (Rangga Prakoso/PCN; http://m.beritasatu.com/industri-perdagangan/325973-menteri-esdm-serahkan-infrastruktur-energi-rp-11-triliun-ke-pemda.html)-FatchurR
