Kompas.com-Orang yang bersikap negatif tentang masa tua, lebih mungkin gampang stres dan sakit2an di kemudian hari, menurut studi. “Hasil Penelitian : Sikap lebih positif bermanfaat di hari tua,” kata penulis studi Jennifer Bellingtier, dari North Carolina State University di Raleigh.
“Orang2 bersikap positif risikonya lebih rendah dirawat di RS dan cenderung hidup lebih lama,” katanya ke Reuters Health. Peneliti melibatkan 43 dewasa usia di atas 40 tahun. Peserta diminta menjawab bagaimana mereka menghadapi penuaan secara umum: Apakah merasa lebih atau kurang berguna ketimbang ketika muda dan apakah di usia yang makin tua mereka lebih atau kurang bahagia.
Tiap hari selama 8 hari, peserta diminta menyelesaikan kuesioner, tentang peristiwa stres dan emosi negatif seperti rasa takut, marah atau tertekan. Dilaporkan di jurnal The Jurnal of Gerontology, orang2 dengan sikap lebih positif tentang penuaan umumnya cenderung melaporkan emosional yang konsisten di masa 8 hari, yaitu terlepas dari stres.
Tapi orang2 dengan sikap yang lebih negatif, emosi cenderung berfluktuasi tergantung pada stres.
Yang dewasa dan yang lebih tua, stres sering berpusat pada hubungan dengan keluarga atau teman2, sedang yang lebih muda, stres lebih sering berhubungan dengan pekerjaan, kata Bellingtier.
Tanpa membedakan umur, hampir semua fungsi kardiovaskular cenderung lebih buruk pada orang dengan reaksi negatif terhadap stres, katanya. “Penelitian ini menyajikan pandangan yang berbeda tentang penuaan,” kata Bellingtier.
Orang dewasa yang lebih tua sering merasa lebih bahagia dengan kehidupan mereka ketimbang orang yang berusia 20-30-an, mengingat pengalaman hidup membuat orang yang lebih tua memiliki waktu lebih lama untuk mengembangkan hubungan yang berarti dengan keluarga maupun teman.
Becca Levy dari Yale School of Public Health di New Haven, Connecticut, mempelajarinya meski dia bukan bagian dari studi. Dia katakan ke Reuters Health, stereotip negatif tentang usia tua memperburuk pengalaman stress. Stereotip positif justru menghalau stres. (Ayunda Pininta; EditorBestari Kumala Dewi; SumberReuters, dan http://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/07/211622823/pikiran.positif.kunci.hidup.sehat.dan.panjang.umur)-FatchurR
